MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Calon Wali Kota Malang nomor urut 3, HM. Anton, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) dalam upaya mendukung kesejahteraan masyarakat, Senin (7/10/2024).
Hal ini disampaikan usai bertemu dengan 600 karyawan Pabrik Rokok AA yang berlokasi di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Menurutnya, pabrik rokok memiliki peran besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah tersebut.
“Pabrik rokok harus tetap berdiri, karena mampu menampung tenaga kerja yang cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus hadir untuk menunjang keberadaannya,” ujar HM. Anton yang akrab disapa Abah Anton.
Dia juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di sekitar pabrik rokok akan dioptimalkan melalui alokasi dana bagi hasil cukai tembakau. Hal ini diharapkan dapat mendukung keberlangsungan industri rokok di Malang yang telah berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal.
Abdul Wahid, penanggung jawab PT AA, mengapresiasi kunjungan Abah Anton dan H. Dimyati Ayatullah, yang menjadi pasangan calon dalam Pilkada Kota Malang. Menurutnya, kehadiran Abah Anton menjadi pengobat rindu bagi para karyawan pabrik yang sebagian besar adalah warga Kota Malang.
“Karyawan kami hampir 75 persen merupakan warga Kota Malang. Mereka sudah tidak asing lagi dengan sosok Abah Anton yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil. Kami mendukung penuh pencalonannya bersama H. Dimyati,” tandas Abdul Wahid.
Pabrik Rokok Agung Karya Atta, yang memproduksi rokok SKT, telah mendistribusikan produknya di berbagai daerah, termasuk Jawa, Sumatra, dan Bali. Kehadiran Abah Anton disambut hangat oleh para karyawan, salah satunya Siti Kuslihah, warga Lesanpuro. Dia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Abah Anton dan berjanji akan mendukung pencalonannya dalam Pilkada mendatang.
“Saya dan keluarga akan memilih Abah Anton. Kami percaya dengan sosok beliau yang peduli pada rakyat kecil,” ungkap Siti Kuslihah.
Hal serupa disampaikan oleh Siti Munawaroh, warga asli Lowokwaru yang sudah lima tahun bekerja di pabrik tersebut. Menurutnya, Abah Anton adalah sosok yang dikenal memiliki kebaikan hati dan perhatian kepada masyarakat kecil.
“Saya yakin warga Kota Malang akan memilih Abah Anton dan Pak Dimyati. Mereka adalah pemimpin yang tulus dan peduli,” ujar Siti Munawaroh.
Susanti, warga Bumiayu, juga menambahkan bahwa kriteria pemimpin yang dibutuhkan oleh Kota Malang adalah yang memiliki kedekatan dengan rakyat secara tulus. “Abah Anton adalah pilihan yang tepat karena ketulusan dan kepeduliannya terhadap masyarakat,” tandasnya.
Dengan dukungan dari para pekerja dan masyarakat setempat, Abah Anton berharap dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Kota Malang, terutama dalam hal pengembangan industri yang berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal. (**)