
Ia menambahkan, di Kota Malang harga padi dibeli lebih tinggi dari penetapan presiden. Hal itu, tentu menjadikan kebahagian tersendiri bagi para petani. Apalagi, sebelumnya, dibeli dengan di bawah harga Rp. 6000 kg.
“Sebenarnya, kami juga ingin menyampaikan secara langsung ke presiden. Ingin kami sampaikan kalau di Kota Malang, sudah di atas 6.500. Tapi tadi yang berkesempatan untuk bicara langsung dari Propinsi,” lanjutnya.
Wahyu berharap, petani di Kota Malang, tetap bisa menghasilkan. Karena itu, dengan pembelian hasil panen yang lebih tinggi. Mengingat, hanya sekitar dua wilayah pertanian, yakni Kecamatan Lowokwaru dan Kedungkandang.
“Wilayah Kota Malang, untuk petani hanya sekitar di dua kecamatan. Karena itu, kami ingin mereka tetap berpenghasilan, dan sekaligus bisa untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat,” harapnya.