Pemkab Malang dan BRI Launching Belanja Online Pasar Tradisional

Penandatanganan MoU saat launching belanja online pasar tradisional

MALANG (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Bank BRI Cabang Malang melaunching belanja online pasar tradisional. Hal itu sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19 dan memaksimalkan sistem belanja digital (Online) di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Malang.

Dalam sistem belanja online pasar tradisional ini digunakan Website Pasar.id. itu untuk mempermudah masyarakat melakukan aktivitas jual beli tanpa harus datang ke pasar.

Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi langkah BRI itu. Sebab juga ikut berpartisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang.

“Terimakasih, dengan adanya web Pasar.id ini dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan jual beli, tanpa harus tatap muka (online, red) dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19,” ungkap Bupati Malang HM Sanusi, saat memberikan sambutannya, dalam launching Belanja Online Pasar Tradisional, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim no.7, Kota Malang, Minggu (20/9/2020).

Sementara itu, Pimpinan Wilayah BRI Jawa Timur II Malang Prasetya Sayekti menyampaikan, saat ini masih ada 12 pasar di Kabupaten Malang yang sudah tergabung dalam Pasar.id.

“Sementara masih 12, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi. Ini cuma awal dan tujuannya nanti seluruh pasar di Kabupaten Malang bisa terintegrasi dengan Pasar.id,” ucapnya.

Prasetya juga menyampaiakan, bagi pasar yang ingin mendaftar ke Pasar.id cukup mudah. Caranya adalah hanya menunjuk seorang koordinator untuk mengurus kerjasama antara pasar tersebut dan BRI.

“Dan nanti koordinator itulah yang membuat rekening ke BRI. Cukup datang saja ke kantor atau petugas BRI yang ada di setiap desa. Nanti kami buatkan akun pasar itu di Pasar.id,” jelasnya.

Prasetya menjelaskan, dalam Pasar.id ini tidak ada transaksi uang secara langsung. “Semua lewat kartu ATM BRI dan kartu bank lain juga bisa. Tinggal pesan dan siap antar. Ini bentuk concern kami untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (lil).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.