MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendukung ekosistem keuangan di wilayah Kota Malang, di hampir setiap aspek pembayaran.
Diantaranya, transaksi penggunaan QRIS (QR Standar Indonesia), seperti e-tax, pajak bumi dan bangunan, pajak restoran, dan sejumlah transaksi lainnya.
Baca Juga:
- Pemkot Malang Wujudkan Kota Ramah Lansia, Beberapa Indikator Inilah Yang Bakal Disiapkan
- Pemkot Malang Raih Penghargaan Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
- Kota Malang Kembali Raih Opini WTP ke 12 Kalinya Secara Berturut Turut
- Ratusan ASN Pemkot Malang Menggelar Ikrar Netralitas Politik
- Sidang Paripurna Terkait Ranperda LLAJ, DPRD Nilai Jawaban Pemkot Malang Masih Normatif
Hal itu disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat mengikuti nobar (nonton bareng) siaran langsung FEKDI (Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia) 2023 di Hotel Santika, Senin (08/05/2023).
“Kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan, seperti di beberapa pasar di Kota Malang, retribusi pasar, kemudian e-tax, termasuk pajak-pajak daripada restoran, PBB, semuanya sudah didigitalisasi,” Ujar Sofyan Edi.
Dalam momen tersebut, Wawali Sofyan Edi juga menaruh perhatian atas lauching Kartu Kredit Domestik.
Berkaitan dengan Kartu Kredit Pemerintah, Wawali menjelaskan, pada sisi mana dan yang diutamakan atau yang didahulukan.
“Kemunculan kartu kredit domestik langkah bagus. Sehingga, setiap transaksi lebih transparan, efisien dan terukur,” lainnya.
Sementara itu, Dedy Prasetyo, Deputi Kepala Perwakilan Bidang Sistem Pembayaran BI Malang menuturkan, FEKDI 2023 bekerjasama Bank Indonesia dengan Pemerintah. Upaya menempatkan ekonomi keuangan digital, sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
“Harapannya, ke depan tentu saja ekosistem keuangan kita semakin berkembang dalam semua aspek kehidupan, dan transaksinya semakin besar lagi,” tandasnya. (*)
Ikatan Saudagar Muslim Sinergi dengan GWI