Peringati Hari Santri, Abah Anton – Dimyati Bersholawat Bersama Ribuan Nahdliyin dan Muslimat NU Sawojajar

Peringati Hari Santri, Abah Anton - Dimyati Bersholawat Bersama Ribuan Nahdliyin dan Muslimat NU Sawojajar, Selasa 22 Oktober 2024 malam. (ist)
Peringati Hari Santri, Abah Anton - Dimyati Bersholawat Bersama Ribuan Nahdliyin dan Muslimat NU Sawojajar, Selasa 22 Oktober 2024 malam. (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Peringati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober, Calon Wali Kota Malang H. Anton dan Cawawali Dimyati Ayatulloh bersholawat bersama ribuan warga Nahdliyin dan Muslimat NU Sawojajar, Selasa (22/10/2024) malam.

Dalam acara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar Pengurus Ranting NU Sawojajar, Griya Malang Satelit dan Kwansan di Jalan Raya Sawojajar gang 15 ( Depan Masjid Jami Baiturrohman) dihadiri ribuan warga Nahdliyin dan Muslimat NU serta para santri yang ada di sekitar Sawojajar. Abah Anton dan Dimyati duduk bersama para kiai, gus dan ustad, bersholawat dan kalimat thoyibah yang terus dikumandangkan.

“Memperingati Hari Santri ini sangat penting bagi kita semua. Mengenang kembali bagaimana peran santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Ini harus kita lakukan, agar generasi saat ini juga mengetahui bagaimana peranan santri dalam perjuangannya untuk negeri yang kita cintai ini, ” kata Abah Anton yang didampingi Dimyati Ayatulloh.

Dengan digelarnya Hari Santri Nasional menurut pengurus Mustasyar PC NU Kota Malang itu, seluruh masyarakat di Kota Malang khususnya diharapkan mampu mengingat, meneladani serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI.

Baginya kiprah santri sekarang ini nyata-nyata telah dirasakan oleh bangsa dan negara. Santri sudah bukan lagi golongan yang dianggap sebelah mata. Karena itu HSN ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi santri dalam menghadapi tantangan global.  

“Ini sejalan dengan misi visi kami dalam mewujudkan Kota Malang Maju Bermartabat. Sesuai misi pertama, meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat yang di dalamnya ada peningkatan pendidikan dan pesantren. Agar santri berdaya saing dan siap menghadapi tantangan global, ” ungkap mantan Ketua PITI Malang Raya itu.