BATU (SurabayaPost.id) – Kelompok Wanita Petani (KWT) Kota Batu deklarasi dukung Paslon Walikota dan Wakil Walikota Batu,Nurochman dan Heli Suyanto (NH) nomor urut 1, Senin (28/10/2024) di Saung Faroly, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.
Deklarasi dukungan KWT kepada Paslon NH MBatu SAE tersebut,bukan tanpa alasan. Lantaran Cak Nur dan Mas Heli merupakan putra daerah notabene mereka putra dari kalangan petani “MBatu Nyel” sehingga meyakini bakal lebih mengerti tentang kesulitan warga petani Kota Batu.
Demikian, dukungan KWT kepada paslon yang diusung PKB, Gerindra, dan PSI ini, dalam pertemuannya dengan puluhan anggota KWT, notabene merupakan petani perempuan, yang kompak menyatakan dukungannya kepada NH.
“Paslon NH selain asli putra daerah, beliau – beliaunya memahami situasi dan kondisi Kota Batu, terutama sektor pertanian, artinya bukan kaleng – kaleng hanya main klaim begitu saja,” ujar Ketua KWT Kota Batu, Mamik Sumarmi.
Ini ujar dia, mereka mendukung paslon Nurochman-Heli karena mereka putra daerah, asli Kota Batu. Selain itu, menurut dia, NH memiliki latar belakang petani dan memahami apa kebutuhan para petani di Kota Batu.
“Kami yakin mereka mampu membawa solusi nyata untuk permasalahan di bidang pertanian. Paslon tersebut sangat mengerti perkembangan dan seluk-beluk Kota Batu, terutama soal pertanian, karena mereka lahir, besar, dan telah terjun langsung di dunia pertanian, dan mereka sangat mengerti apa yang harus dibenahi sektor pertanian,” ungkapnya.
Lantas ungkap dia, Cak Nur berasal dari Desa Sumberejo, Mas Heli dari Desa Sumber Brantas, menurutnya mereka tengah menyatukan dua desa semuanya ada unsurnya sumber.
“Kami yakin dan mantan mendukung putra daerah berasal dari dua sumber ini bisa membawa perubahan nyata pada Kota Batu yang lebih baik,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Heli Suyanto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari KWT Kota Batu.
“Terimakasih aspirasi dari para anggota KWT yang diungkapkan bisa memperkuat komitmen kami untuk membangun sektor pertanian secara berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan para petani sesuai jargon Mbatu SAE, dan membawa sembilan program untuk perubahan Kota Batu yang lebih,” kata Heli.
Seperti kata teman-teman KWT, menurut nya tengah menaruh harapan besar agar kepala daerah Kota Batu ke depan benar-benar memahami kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat lokal, terutama terkait pertanian.
“Alhamdulilah mereka mendukung paslon yang notabene putra daerah sendiri. Sebelumnya mereka juga kerap bertemu, karena saya dan Cak Nur merupakan warga MBatu Nyel,” lanjutnya.
Sebagai mantan anggota legislatif selama dua periode, pihaknya menyebut kepercayaan yang diberikan oleh KWT, menurutnya bukan hanya sekadar dukungan suara, tetapi juga bentuk harapan pada sosok pemimpin yang mengerti dan berkomitmen pada sektor yang menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat Kota Batu.
“Kami mengerti kebutuhan KWT yang fokus pada produksi pasca-panen. Kami akui cukup banyak produk KWT ini sangat keren dan bagus, tinggal perlu dorongan untuk kemasan dan pemasaran yang baik.Kami berkomitmen untuk memberikan wadah bagi hasil produksi mereka agar bisa dipasarkan secara luas, dan mendongkrak perekonomian warga petani,” katanya.
Alhasil kata dia, bahwa dirinya dengan Cak Nur memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi pertanian di Kota Batu.
“Poin penting dari pertemuan KWT kami berdua berharap bisa mewujudkan harapan para petani di seluruh Kota Batu, ketika saya dengan Cak Nur dipercaya dapat amanah memimpin Kota Batu,” tambahnya.
Ia katakan terlebih dirinya berdua merupakan pelaku – pelaku petani asli bumi Kota Batu.
“Latar belakang kami petani, orang tua kami petani,dan Alhamdulillah kami masih bertani. Jadi, sudah tahu kondisi pertanian di Kota Batu.Semoga kami berdua keluarga petani Kota Batu Nyel ini mendapat amanah sebagai pelayan masyarakat di Kota Batu, periode 2024 -2029,” harap dia.( Gus)