Termasuk untuk revitalisasi Pasar Besar Malang, Iwan terus berupaya untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terkait pendanaannya.
Iwan yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Kemendagri tersebut menyebutkan bahwa berbagai langkah konkret mewujudkan program-program itu telah dilakukan sepanjang triwulan pertama masa jabatannya (Agustus-Oktober 2024).
“Intinya dari 11 prioritas itu sudah berprogres, mudah-mudahan bisa berjalan seperti yang kita harapkan. Karena 11 prioritas itu bukan keinginan kami dari pemerintah saja, tapi keinginan semua, khususnya masyarakat untuk menata dan menangani semuanya,” urai Iwan.
Selain itu, Iwan juga melaporkan kinerjanya selama menjabat dalam memenuhi 106 indikator yang telah ditetapkan nasional. Ada pula sepuluh indikator prioritas nasional, yang salah satunya adalah kegiatan unggulan yang dijabarkan menjadi 11 program prioritas Kota Malang tersebut di atas. Sementara, sembilan indikator prioritas nasional lainnya adalah pengendalian inflasi, penanganan stunting, kinerja BUMD, pelayanan publik, penanganan pengangguran, penanganan kemiskinan ekstrem, peningkatan derajat kesehatan, penyerapan anggaran, serta kemudahan berusaha.
Iwan berharap segala program yang telah dicanangkannya dapat berjalan sesuai rencana. Menurutnya, evaluasi yang dilakukan Kemendagri atas kinerjanya menjadi motivasi tersendiri dalam menyelesaikan program.
“Beberapa catatan yang menjadi konsen akan kami tindak lanjuti. Evaluasi ini penting sebagai pengukur kinerja kita, karena ukuran yang sangat jelas dan untuk melakukan langkah capaian target yang lebih baik khususnya kesejahteraan Kota Malang itu sendiri,” tandasnya. (**)