MALANG (SurabayaPost.id) – Polresta Malang Kota (Makota) menunggu hasil analisa dari tim ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terkait ambrolnya plengsengan di Perumahan Griya Sulfat Inside (PGSI), Kelurahan Bunulrejo, Blimbing. Sebab longsor tersebut menelan korban jiwa.
Korban tersebut bernama Roland Sumarna (40). Dia merupakan pemilik rumah yang longsor dan terseret arus Sungai Bango.
“Saat ini kami (Polresta) masih menunggu hasil analisa dari tim ahli Pemkot Malang. Kalau ada pelanggaran nanti akan kami proses secara hukum,” tegas Kapolresta Makota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, saat ditemui awak media, Rabu (20/1/2021).
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Hadi Santoso mengatakan, dirinya sudah mengundang pengembang perumahan Griya Sulfat Inside, Bunulrejo, Blimbing.
“Kami belum ketemu pengembang perumahan Griya Sulfat. Masih kami cari pengembangnya,” ucap pria yang akrab disapa Sony, Rabu (20/1).
Menurut Sony, undangan tersebut dilakukan untuk meminta keterangan tentang perizinan perumahan Griya Sulfat Inside tersebut, apakah site plan yang disetorkan saat mengajukan ijin sesuai dengan apa yang dibangun di lapangan.
“Berdasarkan informasi yang didapat, pengembang perumahan itu rumahnya di daerah Sukun,” tandasnya.
Sampai berita ini diunggah, pihak DPUPRPKP Pemkot Malang masih terus berusaha untuk memintai keterangan pengembang perumahan tersebut. (Lil)
Leave a Reply