Porprov VIII Jatim, Tiga Cabor Kabupaten Malang Meraih Juara Umum

Atlet Sambo Kab Malang Iin Wijayanti (berbaju biru) saat bertanding dengan atlet Sambo dari Kab Malang Tuban (berbaju merah) di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto (ist)
Atlet Sambo Kab Malang Iin Wijayanti (berbaju biru) saat bertanding dengan atlet Sambo dari Kab Malang Tuban (berbaju merah) di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto (ist)

MOJOKERTO (SurabayaPost.id) – Jelang berakhirnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim 2023 yang diselenggarakan di empat kota/kabupaten yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Sidoarjo. Kontingen Kabupaten Malang membukukan hasil sementara 34 medali emas, 37 perak, dan 35 medali perunggu, dengan total poin 230 dan masuk urutan kelima di bawah Kota Kediri.

Perolehan tersebut berdasarkan web resmi porprovjatim.com pada Jum’at (15/09/2024) pukul 20.30 WIB.

Dari total medali yang diperoleh itu, cabang olahraga (cabor) anggar, bina raga, dan gulat Kabupaten Malang menjadi juara umum.

Atlet Sambo Kab Malang Iin Wijayanti (berbaju biru) saat bertanding dengan atlet Sambo dari Kab Malang Tuban (berbaju merah) di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto (ist)
Atlet Sambo Kab Malang Iin Wijayanti (berbaju biru) saat bertanding dengan atlet Sambo dari Kab Malang Tuban (berbaju merah) di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto (ist)

Untuk cabor anggar meraih enam medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Cabor gulat lima medali emas dan dua medali perak. Cabor bina raga tiga medali emas dan dua perak.

Sehingga, tiga cabor yang menjadi juara umum ada peningkatkan jumlah medali, jika dibandingkan pada Porprov VII Jatim 2022. Sedangkan untuk cabor gulat tiga kali berturut-turut sebagai juara umum dan untuk cabor anggar dua kali berturut-turut menjadi juara umum.

Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, usai menyaksikan pertandingan cabor sambo di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, mengapresiasi tinggi para atlet Kabupaten Malang, yang mana dua cabor menjadi andalan Kabupaten Malang, seperti cabor gulat kembali menjadi juara umum dan cabor anggar juga menjadi juara umum di Porprov VIII Jatim 2023.

“Tentunya sangat mengapresiasi, kalau kebahagiaan itu tidak hanya pada diri saya sendiri, tapi juga para atlet yang mendulang medali, baik itu emas, perak, maupun perunggu. Semangat para pelatih dan atlet sangat tinggi, sehingga perlahan-lahan medali untuk Kabupaten Malang terus bertambah,” ujarnya, pada Jumat (15/09/2023).

Foto : Wasit Sambo saat mengangkat tangan Iin Wijayanti sebagai pemenang dan mendapatkan medali emas di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
Foto : Wasit Sambo saat mengangkat tangan Iin Wijayanti sebagai pemenang dan mendapatkan medali emas di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto

Seperti pada hari ini, salah satu cabor yakni sambo menyumbangkan tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Tiga medali emas di raih oleh atlet Iin Wijayanti kelas 54 kilogram (kg) putri, Laili Ramadhani di kelas 50 kg putri, dan Pedro Laksmana di kelas 98 kg putra.

Sedangkan untuk medali perak diraih Danuarta Marasi di kelas 79 kg dan untuk perunggu disumbangkan oleh Ramadhani Noverico di kelas 64 kg putra.
Sedangkan untuk cabor bina raga, penyumbang medali emas yakni atas nama Rendi Adrian Nanasi kelas 75 kg, Salsa Habin Firmansyah kelas 75+kg, Sheva Habib Fernanda kelas men sport up to 170 kg. Dan peraih medali perak atas nama Erik Budianto kelas 79 kg dan Faza Febrian Ariki kelas men sport 170 kg.

“Medali yang diraih atlet Kabupaten Malang merupakan perjuangan yang luar biasa, karena lawan tanding mereka memiliki skill yang cukup bagus, sehingga kabupaten lain telah membayangi perolehan medali yang didapat Kabupaten Malang,” paparnya.

Di tempat yang sama, salah satu atlet Sambo Kabupaten Malang, Iin Wijayanti mengatakan, dirinya meraih medali emas di kelas 54 kg putri karena lawan di final lebih ringan jika dibandingkan saat semi final sebelumnya. Sebab, lawan yang dihadapi merupakan atlet baru, justru kesulitan saat laga semi final menghadapi atlet dari Kabupaten Bangkalan yang memang memiliki jam terbang yang cukup tinggi.

“Kalau lawan di final tidak begitu ‘capek’, sehingga sedikit mengalami kesulitan namun di semifinal itu saat lawan Bangkalan, capeknya luar biasa,” tandasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.