MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Program Studi (Prodi) Akutansi
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih Akreditasi Unggul. Akreditasi yang diraih pada akhir bulan April 2022 itu, dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan berlaku hingga 2024 mendatang.
Ketua prodi Akuntansi UMM Dr. Driana Leniwati, SE., MSA., AK mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari. Salah satunya dengan mengoptimalkan semua poin yang ditetapkan untuk mendapatkan akreditas tersebut. Mulai dari kurikulum, sistem pengendalian mutu internal, tracer study, dan beberapa lainnya.
“Tentu ini bukan sebuah hasil dari pekerjaan satu orang saja, namun banyak pihak yang terlibat. Akreditasi ini dapat dicapai berkat kesolidan tim task force, badan pengendali mutu internal, unit akreditasi perguruan dan pihak lain,” ungkap perempuan kelahiran Bogor tersebut, Rabu (18/05/2022).
Meski prodi akuntansi Kampus Putih sukses menyandang Unggul, namun ada beberapa kendala yang sempat dihadapi. Leni, sapaan akrabnya mengaku bahwa pihaknya kesulitan di aspek tracer study. Beruntung, sistem dan data alumni dari UMM cukup memadai. Apalagi para alumnus juga masih terikat dalam Ikatan Alumni UMM sehingga mempermudah proses pelacakan.
Leni juga menilai bahwa salah satu aspek penting suksesnya mereaih Unggul adalah nilai kelulusan tepat waktu dari para mahasiswa. Ditambah lagi dengan adanya program percepatan skripsi seperti workshop skripsi yang outputnya adalah proposal. Bahkan sekarang, prodi akuntansi juga menerima percepatan program tugas akhir berupa ekuivalensi artikel ilmiah hingga Center Of Excellence (Sustainbility Accounting dan Akuntansi Desa).
“CoE yang kami miliki ini tidak hanya membantu mempercepat studi, tapi juga membantu mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman bidang profesi akuntansi tertentu sehingga fit and proper untuk bekerja. Ini tentu mendukung poin kesesuaian bidang pekerjaan dalam akreditasi,” jelas Leni.
Terakhir, ia menegaskan prodi Akuntansi UMM akan selalu berproses dan berprogres. Tentu langkah untuk mengajukan akreditasi internasional akan segera dilakukan. Diawali dengan pengakuan di tingkat ASEAN dalam bidang akuntansi yang berdasarkan nilai-nilai Islam.
“Untuk mewujudkan harapan tersebut, kami sudah merintis kelas internasional mulai tahun 2020. Kami juga sudah melakukan kerjasama dengan Universiti Teknologi Mara (UITM) Malaysia, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) Malaysia dan Asia University (AU) Taiwan. Sedangkan untuk memperkuat hubungan kerjasama perguruan tinggi dalam Negeri kami sudah melaksanakan berbagai kerjasama yang mana tergabung dalam Nationwide University Network in Indonesia (NUNI),” pungkasnya. (*)
Leave a Reply