BATU (SurabayaPost.id) – Ingin memulihkan dunia wisata dan seni budaya, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Batu Arief As Sidiq bakal memanfaatkan Gedung Sendratari (GS) yang ada di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sebab, Disparta tak ingin budaya dan kesenian itu punah lantaran tergerus oleh modernisasi.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh mantan Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kota Batu yang sapaan akrabnya Arief ini, Jumat (7/8/2020). Untuk itu, Arief mengaku ingin memulihkan dunia usaha pelaku wisata dan seni budaya.
“Sejak bulan Juni kemarin mulai melakukan pembenahan GS, Kota Batu yang terletak di Kelurahan Sisir, Kota Batu,” katanya.Terkait Itu, kata dia, juga ikut turun langsung bersama para stafnya melakukan pembersihan di GS.
“Mulai pembersihan,pengecatan serta perbaikan termasuk dilingkungan sekitarnya.Kita buatkan akses jalan dan parkiran,” ungkapnya.
Dia ingin segera melakukan pemulihan usaha pariwisata dan seni budaya di Kota Batu. “Terkait giat itu semua, dalam menyiapkan fasilitas untuk gelar pentas seni budaya. Harapannya agar dapat digunakan untuk latihan pentas, namun yang dilakukan nantinya tetap sesuai dengan protokol kesehatan ,” tandasnya.
Karena, tandas,dia, tujuannya agar pelaku seni di Kota Batu bisa terfasilitasi dan dapat tampil kembali dengan baik, sehingga budaya dan kesenian yang ada di Kota Batu bisa eksis kembali.
“Saat ini banyak budaya dan kesenian nyaris punah karena tergerus oleh modernisasi.Maka dari itu kami ingin membangkitkan kembali para pelaku seni dan budaya warisan para leluhur tersebut, harus kita jaga dan kita rawat agar tidak sampai tergerus dengan zaman,” tegasnya.
Itu, tegas dia, tidak ingin terjadi kesenian dan budaya di Kota Batu sampai sirna serta sampai tidak diminati oleh masyarakat khususnya anak – anak muda, karena lanjut dia.
“Dengan tidak adanya kecintaan terhadap budaya kesenian khususnya oleh generasi penerus, maka itu semua bisa diartikan sudah melupakan sejarah,” ujarnya.
Dia berjanji bakal berinisiatif dan tidak hanya melibatkan para generasi muda saja. “Kami juga bakal melibatkan para ibu – ibu PKK , walaupun sudah tidak muda lagi para ibu – ibu tersebut, saya yakini akan tetap semangat dan antusias dalam kegiatan nantinya,” ucapnya.
Dari sisi lain, ucap dia, karena saat ini sedang terjadi pandemi virus Corona atau Covid-19, maka Arief mengaku masih menyusun gebyar giat tersebut.
“Kami berharap masih banyak warga masyarakat khususnya anak muda yang masih mempunyai minat untuk menjaga warisan seni budaya leluhur kita,” timpalnya. (Gus)
Leave a Reply