RSU UMM Gagas Pendirian Hunian Penitipan  Geriatri 

Direktur RSU UMM, Prof Dr dr Djoni Djunaedi, SpPD-KPTI

MALANG  (SurabayaPost.id) – Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggagas hunian penitipan geriatri  (lanjut usia). Gagasan tersebut disampaikan Direktur RSU UMM, Prof Dr dr Djoni Djunaedi, SpPD-KPTI usai Grand Opening tiga unit layanan, Selasa (21/1/2020l. 

Di antara ketiga unit layanan tersebut adalah Pelayanan Vaksin (Pusat Vaksin). Selain itu Geriatri (Lanjut Usia), dan Ambulans Gawat Darurat (AGD). 

Menurut Prof Dr dr Djoni Djunaedi, SpPD-KPTI, layanan Geriatri itu sangat penting. Alasannya, pertumbuhan secara demografi jumlah lanjut usia sekitar 25 persen. 

Itu karena usia harapan hidup terus meningkat. “Sehingga jumlah penduduk yang berusia lanjut bertambah besar,” jelas dia. 

Bertambahnya geriatri, kata dia, perlu penanganan sendiri. “Jika selama ini ada tempat penitipan Balita, untuk geriatri sepertinya perlu dipikirkan,” jelas pria yang akrab disapa dokter Djoni ini. 

Dokter Djoni ini juga mengaku sudah banyak sering dengan internal keluarga besar Muhammadiyah. Menurut dia, mereka merespon secara positif. 

Makanya, dia sudah membahas dengan Rektor UMM Dr Fauzan MPd. Menurut dia, tempat hunian penitipan geriatri itu akan di bangun di sekitar RSU UMM. 

“Ada lahan seluas tiga hektar. Itu bisa dibangun untuk hunian penitipan geriatri. Saya sudah bilang ke pak rektor nanti model bangunannya bender,” jelas dia.  

Di tengah, lanjut dia, untuk tempat pertemuan keluarga. Sedangkan di sampingnya kamar-kamar hunian untuk penitipan geriatri tersebut. 

“Jadi, saat anak-anaknya bekerja maka orang tuanya yang sudah geriatri bisa dititipkan di sini. Sore bisa dijemput untuk pulang ke rumahnya,” jelas dia. 

Dia menjelaskan dalam penitipan  nanti mereka bisa diisi dengan konsultasi atau berobat. “Karena itu, kita menyediakan layanan fast track hingga paripurna buat mereka,” terang Prof Djoni.

Di sisi lain, dokter Djoni juga menjelaskan soal dua unit layanan yang juga dilaunching. Yakni unit layanan vaksin dan ambulance. 

Menurut dia, layanan vaksin itu beragam. Mulai vaksin meningitis, polio, rabies, influenza, hepatitis dll. 

Sedangkan layanan ambulance katanya untuk mempermudah masyarakat.  Terutama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. “Ambulans itu memberikan layanan 24 jam. Kami bisa jemput pasien di rumahnya,” pungkasnya.  (aji)

Baca Juga:

  • Kemenimipas Gelar IPPAFest, Menteri Imipas: Festival Ini Bukan Sekadar Perayaan, Tetapi Juga Tempat Lahirnya Garapan dan Semangat Baru
  • Pemkot Batu ‘Gercep’ Perkuat Koperasi Merah Putih Program Prabowo Subianto 
  • Serahkan Penghargaan, Walikota Wahyu: Lomba Kelurahan Harus Jadi Motivasi untuk Terus Berkembang
  • Hari Kartini, Ketua DPRD Amithya Ratnanggani Sebut Perempuan Sebagai Pribadi Utuh
  • Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo
  • Tabir Mulai Tersingkap, Dua Bukti Bertolak Belakang, Hibah Plat Merah Ratusan Juta Diduga Jadi Bancakan
  • H. Rendra Masdrajad Safaat Kunjungi Rumah Keluarga Korban Insiden Jatim Park 1, Soroti Pentingnya Keselamatan Wahana Wisata
  • Oknum Pengacara Terduga Pelaku Penganiayaan Kakek di Malang, Dikabarkan Sebagai Tersangka
  • Kartinian Nang Kayutangan, Ketua DPRD Kota Malang Sebut Event Pionir Agenda Pelestarian Budaya Lokal
  • LKPH UMM Resmi Tandatangani Kontrak Bantuan Hukum 2025, Siap Wujudkan Akses Keadilan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.