Tepat HUT Kota Malang Ke-108, Bus Macito Kembali Layani Wisatawan “GRATIS”

Pemotongan tumpeng dalam menyambut HUT Kota Malang ke 108
Pemotongan tumpeng dalam menyambut HUT Kota Malang ke 108

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Tepat HUT ke-108 Kota Malang bus kebanggaan untuk wisatawan bisa mengaspal kembali. Bus Malang City Tour (Macito) bisa melayani wisatawan yang ingin mengelilingi di akhir pekan.

Walikota Malang Sutiaji bersama istri dan Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwo juga bersama istri serta jajaran Forkopimda, tampak menaiki Bus Macito. Bus selanjutnya mengaspal dengan membawa rombongan petinggi Kota Malang itu, menuju Mini Block Office sebagai tempat tasyakuran HUT Kota Malang.

Walikota Malang, H Sutiaji bersama Hj Widayati Sutiaji tampak sumringah di saat menuju tempat tasyakuran menggunakan Bus Micito
Walikota Malang, H Sutiaji bersama Hj Widayati Sutiaji tampak sumringah di saat menuju tempat tasyakuran menggunakan Bus Micito

Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, hari ini sudah beroperasi sebagai simulasi, dan nanti setiap Sabtu dan Minggu jam operasional sekitar pukul 15.00 hingga menjelang maghrib. Ditambah lagi penumpang tidak dikenakan tarif biaya untuk berkeliling dengan Bus Macito.

“Penumpang tida bayar alias gratis. Untuk kapasitasnya hanya 26 penumpang, otomatis harus mengantri,” ujar Heru Mulyono disela-sela acara Tasyakuran HUT ke-108 Kota Malang di Mini Block Office, Jum’at (1/4/2022).

Masyarakat yang ingin menaiki bus yang telah dilaunching sejak akhir tahun 2021 itu pun tidak dipungut biaya alias gratis. “Jadi naik Bus Macito ini tidak ada bayar atau gratis. Sehingga tidak perlu takut di tarik biaya,” imbuh dia.

Walikota Malang, H Sutiaji dan istri serta Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko bersama istri bersama Forkopimda menuju tempat tasyakuran di Mini Block Office menggunakan Bus Micito
Walikota Malang, H Sutiaji dan istri serta Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko bersama istri bersama Forkopimda menuju tempat tasyakuran di Mini Block Office menggunakan Bus Micito

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Kota Malang, Sony Bachtiar menjelaskan jika kapasitas Bus Macito ketika normal kurang lebih 25 dengan sopir. Akan tetapi kalau menggunakan protokol kesehatan berarti satu satu, sehingga separuhnya sekitar belasan.

Sony mengaku, proses pemberangkatan tidak menunggu full, akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Sebab, ini masih dalam proses evaluasi serta memantau antusias masyarakat dengan adanya fasilitas bus gratis tersebut.

“Tidak harus menunggu penuh, karena ini gratis mas. Isi separoh saja kita berangkat. Tapi, nanti gantian menunggu putaran keduanya. Kita tidak bisa menentukan harus berangkat lebih dulu, kita fleksibel. Kasian kalau menunggu masyarakat,” tandasnya. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.