UMM Kembali Tunjukkan Taji di Kontes Kapal Indonesia

UMM kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Tim Mekatronik dalam ajang KKI pada 04-06 Desember lalu. (Sumber Humas UMM).
UMM kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Tim Mekatronik dalam ajang KKI pada 04-06 Desember lalu. (Sumber Humas UMM).

MALANG (SurabayaPost.id) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Tim Mekatronik dalam ajang Kontes Kapal Indonesia (KKI) pada 04-06 Desember lalu. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UMM tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mampu bersaing dalam inovasi teknologi maritim di level nasional.

Tim Mekatronik UMM berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya Juara 3 race FERC, Juara 1 poster FERC, Best Speed FERC dan Tim Favorite. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi UMM sebagai kampus berdampak yang aktif melahirkan inovator muda di bidang teknologi perkapalan dan energi.

Dewi Fatmawati selaku Manager Tim Mekatronik UMM mengaku bahwa menuju titik ini sangatlah tidak mudah. Butuh banyak perjuangan dan pengorbanan yang timnya lakukan, mulai dari latihan, riset, hingga trial and error yang selalu terjadi.

“Berbahan bakar bensin menjadi tantangan tersendiri bagi tim kami, itu membuat perancangan mesinnya harus dilakukan dengan tingkat presisi yang sangat tinggi demi menjaga stabilitas dan kecepatan kapal di lintasan air. Dalam proses persiapan, kami memulai seluruh tahapan dari nol, mulai dari penyusunan proposal, riset perhitungan, pembuatan bodi kapal, hingga produksi video presentasi yang kami unggah ke YouTube. Semua proses itu memakan waktu sekitar enam bulan penuh, sejak Juni hingga Desember.” Jelas Dewi Fatmawati, Rabu (10/12/2025).

UMM kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Tim Mekatronik dalam ajang KKI pada 04-06 Desember lalu. (Sumber Humas UMM).
UMM kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional melalui Tim Mekatronik dalam ajang KKI pada 04-06 Desember lalu. (Sumber Humas UMM).

Fatma sapaan akrabnya mengaku bahwa timnya sempat mengalami kendala serius, terutama pada aspek teknis mesin dan kestabilan kapal saat uji coba. Namun berkat kerja keras tim, evaluasi berulang, serta pendampingan dosen, seluruh kendala tersebut berhasil diatasi hingga kapal dapat tampil optimal di arena perlombaan.

Menariknya, mereka juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak kampus, baik dalam bentuk pendanaan, fasilitas pendukung, sistem pembinaan, hingga dukungan moral dan doa. Dukungan ini menjadi faktor penting yang menjaga semangat dan konsistensi tim selama proses panjang menuju kompetisi.

UMM dinilai tidak hanya hadir sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai penyedia ekosistem prestasi mahasiswa. Terakhir, Fatma berpesan kepada mahasiswa UMM, khususnya generasi penerus Tim Mekatronik, agar tidak hanya berorientasi pada popularitas organisasi, tetapi juga fokus pada keseimbangan antara penguasaan teknis (how to build) dan pengembangan diri serta manajemen tim (how to grow).

Ia menekankan bahwa keberhasilan tim hanya bisa terwujud jika seluruh aspek tersebut berjalan secara seimbang dan berkelanjutan.

“Jangan hanya mengejar nama besar tim. Kuasailah teknisnya, kembangkan diri kalian, dan bangun manajemen tim yang solid. Semua itu harus berjalan bersama-sama kalau kalian ingin benar-benar berhasil.” Pesannya. (lil).

Baca Juga:

  • Tekanan Akademik Berujung Tragedi: Dosen UMM Ungkap Faktor Pemicu Keputusan Ekstrem
  • Kuliah Tamu FISIP UMM Bersama Kedubes Kosta Rika: Kaji Perdamaian Global
  • KKI dan Abdidaya Ormawa 2025 Ditutup Meriah di UMM: Inovasi Mengakhiri Laga, Solidaritas Menguatkan Bangsa
  • Abdidaya Ormawa 2025: UMM Jadi Panggung Lahirnya Solusi Inovatif untuk Pertanian Lokal