“Kalau dari ibu sih yang penting harus amanah. Bagaimana kita tetap menjalankan kepemimpinan dengan moral dan etik pada dasarnya itu. Karena itu nantinya akan dengan sendirinya mewarnai nafas kita dalam memimpin institusi ini (DPRD),” ujar Mia.
Sebagai pemimpin wanita kedua di DPRD Kota Malang setelah Sri Rahayu. Mia ingin memastikan bahwa perempuan dan laki-laki sama saja dalam segi kepemimpinan. Menurutnya semua tinggal bagaimana seorang pemimpin mampu menyikapi situasi yang ada.
“Pandangan di masyarakat itu umum ya perempuan dan laki-laki begini-begini ada stereotip dari masyarakat yang biasanya muncul. Nah kita tidak perlu memikirkan itu, kita lebih kepada apa kekurangan kita tinggal kita perbaiki saja,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Kursi Ketua DPRD Kota Malang kini diemban oleh Amithya Ratnanggani Sirraduhita. Wanita yang akrab disapa Mia itu akan menahkodai DPRD Kota Malang bersama 3 pimpinan lainnya untuk periode 2024 – 2029.
Mia menggantikan sesama kader PDI Perjuangan I Made Riandiana Kartika yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kota Malang periode 2019 – 2024. (**)