MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wali Kota Malang H. Sutiaji melepas kontingen Jambore Nasional (Jamnas) XI 2022 dari Kwarcab Pramuka Kota Malang, Jumat (29/7/2022). Bertempat di Gedung Pramuka Jalan Brawijaya, Sutiaji menyerahkan secara langsung atribut kontingen kepada 16 Pramuka penggalang yang akan berangkat menuju Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta 11 Agustus mendatang.
Selanjutnya, mereka akan berada di bumi perkemahan Cibubur Jakarta, berkumpul dengan peserta dari berbagai kwartir cabang berbagai daerah di Indonesia.
“Selamat, anak anakku. Kalian sudah terpilih dari sekian yang lain. Namun, jangan merasa yang terbaik. Terima kasih juga kami sampaikan, kepada para pembina yang telah mendidiknya. Sehingga, mereka siap. Itulah jiwa Corsa Pramuka, dengan pantang menyerah,” terang Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji, saat memberikan sambutan.
Dalam agenda yang begitu prestis itu, Sutiaji berharap mereka bisa menampilkan sebagai Pramuka yang baik di mata Indonesia maupun dunia.
“Harapan kami memang adik adik bisa mencerminkan dan membawa nama baik Kota Malang, kota yang penuh prestasi dan dedikasi ini. Karena mereka ini sudah dibina oleh Kwarcab Malang, dan saya punya keyakinan bahwa talenta yang sudah ada ini bisa mewakili Kota Malang,” kata Sutiaji dalam sambutan sekaligus melepas Kontingen Jambore Nasional XI 2022 dari Kwarcab Pramuka Kota Malang.
Ia menambahkan, Jambore Nasional diadakan, memang agar supaya saling mengenal. Sehingga, mengetahui dan menguatkan jati diri masing masing. Bumi pertiwi untuk menciptakan persatuan. Menghargai sesama dan semua orang. Selanjutnya, mensyukuri atas nikmat Alloh yang telah diberikan.
Walikota berpesan, dengan pemberangkatan pramuka penggalang ini, sekaligus membawa nama baik Malang Kucecwara. Para pengurus yang telah menyiapkan peserta penggalang dengan sebaiknya. Hal itu tentu tidak secara instant, sehingga yakin bahwa kita adalah Indonesia, dengan beragam suku dan budaya.
“Saya yakin, 16 anak ini sudah mendarah daging bahwa kita Indonesia. Tidak lagi melihat dari suku, agama dan budaya. Nilai – nilai luhur, dari para pejuang pendahulu kita. Siapapun yang merongrong kesatuan dan persatuan, kita orang pertama yang menumpasnya. Karena benih benih kehancuran, karena tidak bisa menyatunya kita,” lanjutnya.
Ia menilai, dari gegap gempitanya peserta, ia melihat sudah siap. Karena itu, Sutiaji juga berpesan, kapada wali siswa untuk terus menyemangatinya.
“Pramuka itu, lambangnya tunas. Akan menerobos, medan bebatuan seperti apapun untuk tumbuh. Karena itu, yakinlah kita pasti bisa. Karena Tuhan tidak diskriminasi kepada hambaNya,” pungkasnya.
Di bumi perkemahan, peseta jambore akan mengalami berbagai macam kegiatan. Termasuk, 2 peringatan hari nasional. Yakni, Hari Pramuka dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dan tentunya, masih ditambah dengan beragam kegiatan lainya. (lil)
Leave a Reply