
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan rencana pembangunan drainase sebagai upaya penanganan genangan air di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat) akan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, yaitu dengan tetap menjaga kelestarian pohon-pohon yang berada di sepanjang jalur pembangunan drainase.
Hal itu dipastikan setelah Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dan jajaran perangkat daerah terkait turun langsung meninjau lokasi, Rabu (12/3/2025).
Selain untuk memastikan proyek pembangunan drainase tetap selaras dengan upaya pelestarian lingkungan, peninjauan ini juga dilakukan sebagai respons aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Dalam tinjauannya, Wali Kota Malang memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif untuk meminimalisir penebangan pohon.
“Setelah kita cek dan koordinasikan lalu kami akan clear-kan, nanti tidak banyak pohon yang tertebang. Kami akan melihat beberapa alternatif lain yang akan dikoordinasikan dengan provinsi (Pemprov Jatim). Rencana ini akan mengalami perubahan melalui mekanisme Contract Change Order (CCO). Jadi, kalaupun ada pohon yang ditebang, jumlahnya tidak akan mencapai 147 pohon seperti kabar yang beredar, dan nantinya akan ada peremajaan serta penggantian juga,” ujar Wahyu Hidayat dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.
Pada kesempatan tersebut, Wahyu Hidayat juga memastikan bahwa mayoritas pohon akan tetap terjaga, terutama yang berada di median jalan kawasan Suhat.