
MALANG (SurabayaPost.id) – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur melaksanakan penanaman bibit pohon kelapa di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’SIMA Ngajum, yang berada di naungan Lapas Kelas I Malang, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan se-Indonesia, dengan acara pusat dipimpin Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, di Pulau Nusakambangan.
Penanaman pohon kelapa dipilih karena memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang tinggi. Dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Kadiyono, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur, Forkopimda Jawa Timur, Kota Malang, dan Kabupaten Malang. Penanaman bibit dilakukan secara simbolis sebanyak 50 batang yang dipimpin Kakanwil bersama para kepala UPT, tamu undangan, dan warga binaan pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Kadiyono menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, menyebutnya momentum penting dalam menyatukan kekuatan jajaran Kemenimipas di Jawa Timur. “Hari ini kita membuktikan bahwa seluruh jajaran Kemenimipas Jatim bisa bersinergi, bekerja sama, dan bergerak bersama mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tegasnya. Kegiatan ini sejalan dengan program Asta Cita pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan pangan.
Sebanyak 3.331 bibit pohon kelapa ditanam di SAE L’SIMA, merupakan sumbangan dari seluruh UPT Kemenimipas Jawa Timur. Pohon kelapa dipilih karena mampu memberikan hasil jangka panjang yang bermanfaat, baik dari sisi pangan maupun ekonomi. “Bibit-bibit ini kelak akan menjadi sumber daya produktif yang mendukung kemandirian pangan pemasyarakatan,” ujar Kadiyono.
Kalapas Malang, Teguh Pamuji, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan seluruh jajaran, baik dari Kanwil, UPT, maupun Forkopimda. Kehadiran bapak dan ibu sekalian adalah bukti nyata bahwa pemasyarakatan tidak berjalan sendiri,” ungkapnya.
SAE L’SIMA diharapkan dapat berkembang menjadi pusat ketahanan pangan pemasyarakatan Jawa Timur yang berdaya saing, memberikan manfaat bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar. Dengan demikian, langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata pemasyarakatan Jawa Timur dalam mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi lokal. (lil).