
GRESIK (SurabayaPost.id)-Dialog publik bertema “Memaksimalkan Investasi untuk mendongkrak PAD dan Mengurangi Angka Pengangguran” yang di gelar Komunitas Wartawan Gresik (KWG) dan DPRD Gresik di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jumat (13/6/25) menjadi rumusan kebijkan. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir usai acara dialog.
“Rumusan kebijakan dasarnya dari diskusi. Kemudian kita sandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada dan diimplementasikan,” kata Syahrul.
Ia mencontohkan terkait pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang tidak bisa dilepaskan dari masukan berbagai pihak.
“Termasuk organisasi profesi kewartawanan yang saat ini dilakikan oleh KWG. Karena anggaran dan kegiatan yang kita lakukan selama 5 tahun bakal dituangkan dalam RPJMD,” ujarnya.
Ia menyebut terkait investasi yang menjadi bahasan utama dalam dialog tersebut. Gresik, kata dia, saat ini banyak investasi masuk di tetapi disaat bersamaan terjadi gelombang ‘PHK’. Maka lanjut wakil rakyat dari FKB ini perlu kolaborasi semua pihak demi memajukan semua sektor. Misalnya menglola aset milik Semen Indonesia yang saat ini banyak yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat.
“Kita dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan berkolaborasi dengan instansi manapun untuk mengelola aset. Misalnya asetnya Semen Gresik yang belum dimanfaatkan. Itu kalau bisa dikelola tentu luar biasa,” terangnya.
Sementara itu, Plt Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif menjelaskan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab Gresik untuk meningkatkan PAD dan mengurangi pengangguran. Misalnya menjembatani perusahaan dengan pencari kerja melalui Aplikasi Gresik Kerja.
“Kemarin kami mengadakan ReDinaker di mall. Dari 281 lowongan tersedia, ada 600 orang yang sudah mendaftar di Gresik Kerja dipanggil untuk wawancara namun saat kegiatan yang hadir hanya 190 orang,” ungkap dr. Alif.
Hal ini, lanjut dr. Alif, yang menjadi problem. Disisi lain banyak perusahaan di Gresik yang padat modal. Untuk itu, pihaknya tak hanya berfokus pada pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan saja, tetapi juga melatih angkatan kerja untuk jadi enterpreneur baru.
“Nanti kami adakan pelatihan pertanian dan peternakan sehingga usai kegiatan bisa langsung membuat hidroponik melon maupun lainnya,” ucapnya.
“Tentu kami terbuka atas masukan semua pihak demi mewujudkan Gresik lebih baik,” pungkasnya.