MALANG (SurabayaPost.id) – Tes masuk Universitas Brawijaya (UB) Malang lewat jalur mandiri digelar di kampus setempat, Senin (15/7/2019l).
Ada 13.073 peserta yang mengikuti seleksi Jalur Mandiri tersebut. “Mereka akan memperebutkan kuota 3.395 kursi yang ada,” kata Rektor UB Prof Nuhfil Hanani saat didampingi Humas UB Malang, Kotok Gurito.
Secara rinci, kata dia, peserta tes Jalur Mandiri itu terbagi di tiga kelompok. Yakni peserta Saintek sebanyak 7.371 orang, Soshum 5.416 orang dan campuran 286 orang.
Dijelaskan Nuhfil Hanani jika seluruh peserta tes jalur mandiri itu terdistribusi dalam 75 program studi (Prodi). Lima diantaranya Prodi PSDKU UB Kediri.
Menurut pria ramah ini, untuk kelompok Saintek peminat terbanyak adalah prodi pendidikan dokter. Sedangkan Soshum pada Prodi ilmu hukum.
Dituturkan Nuhfil bila seleksi mandiri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya (2017-2018). “Tahun sebelumnya tidak ada tes tulis. Siswa cukup mendaftar jalur mandiri dengan syarat pernah tes SBMPTN,” katanya.
Hasil nilai SBMPTN itu lanjut dia digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya sebagai mahasiswa UB lewat jalur mandiri. Untuk seleksi mandiri 2019 kali ini, kata dia, UB menggelar tes tulis.
Untuk itu, terang dia, UB menyiapkan 669 ruang, 1.338 orang pengawas dan 33 penanggung jawab ruang. “Hasil tes jalur mandiri ini akan diumumkan pada Sabtu (20/7/2019) mendatang,” ungkapnya.
Khusus Seleksi Mandiri Program Difabel (SMPD), kata dia, tes akan dilaksanakan Selasa (16/7-18/7/2019). Tesnya meliputi wawancara dan ujian berbasis komputer.
“Peserta difabel yang mendaftar sebanyak 37 orang. Itu terdiri dari 14 peserta tuli, 3 tunanetra, 10 tunadaksa, 7 ADHD, 1 tuli-tunagrahita, dan 2 tunagrahita-ADHD,” pungkasnya. (aji)
Leave a Reply