MALANG (SurabayaPost.id) – Peraih Tiga medali perak di ajang internasional, World Championships of Performing Arts (WCOPA), Izabelle Kiara Kurniawan punya idola yang tak banyak dipikirkan kebanyakan orang. Sebab, siswa kelas V SDK Santa Maria II Kota Malang Jatim ini mengidolakan penyanyi senior yang sangat kesohor.
Penyanyi senior itu –untuk mancanegara- adalah Michael Jackson. Sedangkan penyanyi Indonesia yang dijadikan idola Kiara yaitu “Waljinah dan Eyang Titiek Puspa,” ungkap Kiara dengan jujur, Sabtu (3/8/2019).
Bagi Kiara, seniman pujiannya itu sangat luar biasa. Sebab mereka dinilai memiliki kemampuan serta talenta yang tak dimiliki kebanyakan orang, khususnya penyanyi.
Makanya, Kiara saat berkompetisi di arena WCOPA, di California, Amerika Serikat, salah satu lagu andalannya adalah Walang Kekek. Lagu daerah Yogyakarta tersebut melejit setelah dinyanyikan Waljinah.
Lagu daerah Yogyakarta itu ternyata menarik perhatian para juri dan seluruh peserta WCOPA yang berasal dari 66 negara.
Lagu Walang Kekek ini, dibawakan Izabelle Kiara Kurniawan dengan memukau. Sehingga dia berhasil meraih medali tiga perak dalam ajang WCOPA.
Izabelle Kiara Kurniawan yang akrab disapa Kiara menjelaskan, ketika dirinya melantunkan lagu daerah tersebut, para audien (penonton) memberikan aplus yang luar biasa. Mereka sangat antusias mendengarkan lagu tersebut.
“Penontonnya kan banyak, yang dari Indonesia pun ada. Mereka memberikan aplus luar biasa terutama orang Indonesia,” ucapnya.
Lagu Walang Kekek ini, lanjut Kiara, merupakan lagu daerah. Menurut dia, lagu tersebut perlu dilestarikan serta diperkenalkan ke dunia.
“Saya ingin mengangkat budaya Indonesia. Saya lebih suka lagu Oldies dan daerah. Itu karena lebih memiliki makna tersendiri dari pada lagu saat ini,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa dibandingkan dengan lagu-lagu saat ini, lagu daerah itu sangat bermakna. Sebab, tambah Kiara, lagu sat ini mayoritas terkesan menceritakan soal perasaan hati.
“Lagu-lagu saat ini hanya menceritakan soal suasana hati karena cinta. Nah, saya tidak suka itu,” tegasnya.
Untuk itu dia berkeinginan untuk ikut kompetisi lagi di ajang WCOPA tahun depan. “Saya akan berlatih terus dengan bersemangat. Sehingga tahun depan lebih baik lagi,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala SDK Santa Maria II Kota Malang, Sr Veronique merasa bangga dengan prestasi Kiara. Sebab, tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan Kota Malang.
Namun, lanjut dia, juga mengharumkan bangsa dan negara Indonesia. “Itu sungguh luar biasa dan membanggakan. Sebab prestasi yang diukir Kiara bertaraf internasional,” jelas dia.
Menurut Veronique, Kiara memang memiliki talenta yang luar biasa dan merupakan anak yang cerdas. “Jadi secara akademik Kiara juga oke. Dia memiliki kemampuan di atas rata-rata,” katanya.
Makanya dia tak merasa khawatir, Kiara bakal ketinggalan meski tidak sekolah selama sepekan saat mengikuti kompetisi WCOPA di California. Sebab, kata dia, Kiara bisa cepat adaptasi dan menggali informasi untuk pelajaran di sekolah.
“Selama sepekan di Amerika Serikat, Kiara selalu menghubungi teman-temannya dan gurunya. Dia tak melupakan pelajaran di sekolahnya. Dia memang luar biasa,” katanya.
Guru Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) SDK Santa Maria II, Anthonius Boby A.R memberikan penilaian serupa. Dia mengatakan bila Kiara memiliki bakat olah vokal yang luar biasa.
“Talentanya mulai terlihat sejak Kiara duduk di kelas satu. Kiara memang sering mengikuti lomba, baik dalam paduan suara maupun solo,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Boby berpesan, dengan keberhasilan ini, jelasnya banyak produser-produser yang akan melirik Kiara untuk diorbitkan menjadi penyanyi.
“Kiara juga telah ditawari oleh Romeo Johnson, yang pernah menjadi guru vokal penyanyi top dunia seperti Michael Jackson dan Celine Dion. Dengan adanya penawaran tersebut saya berpesan agar lebih giat belajar baik dalam olah vokal maupun studi,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply