BATU (SurabayaPost.id) – Mahkota Promotion (M-Pro) bersiap menggelar kejuaraan tinju dunia bertajuk Mahkota Boxing Series 2019 di Kota Batu, pada 17 November 2019 di Jatim Park III.
Ajang ini bakal menjadi pentas bagi petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan, dalam usahanya memperebutkan sabuk juara dunia kelas ringan 63 kilogram super IBA dan WBO Oriental dalam pertandingan 12 ronde.
Menurut Managing Director M-Pro Urgyen Rinchen SIM, petinju berjuluk Cino itu akan menghadapi lawan cukup tangguh dari Afrika Selatan, Michael Mokoena, sang juara dari Afrika yang memiliki record bagus dan memiliki peringkat 50 besar petinju terbaik.
“Untuk pertama kalinya di Indonesia, kita menghadirkan duel besar, di mana Daud akan menghadapi Mokoena di kelas ringan super,” kata dia saat press rilis di Lantai 5 Balai Kota Among Tani, Senin (11/11/2019).
Harapannya bisa menghibur masyarakat dan bisa memenangkan pertandingan untuk mengharumkan bangsa dan negara karena pertandingan internasional.
Selain Daud, petinju Indonesia lainnya, Ongen Saknosiwi juga akan tampil pada event yang mengusung tagline Mahkota Boxing Sunday Vaganza. Petinju yang juga anggota TNI AU itu akan berhadapan dengan petinju ganas asal Filipina, Marco Demecillo.
Simon, sapaan akrab Urgyen, menyebut pihak M-Pro sengaja menggelar event Mahkota Boxing Series 2019 sebagai bentuk kepedulian kepada dunia tinju nasional. Tujuannya untuk menggairahkan lagi dunia tinju di Indonesia dengan pertunjukan menarik.
“Kami optimis usai menempuh pelatihan di Bali dan pertandingan dan dukungan serta kehendak Kuasa. Semoga Daud bisa menjadi petinju pertama di Indonesia yang bisa meraih 3 kelas berbeda. Lalu Ongen bisa menjadi juara dunia tercepat di Asia,” harap Simon.
Dengan adanya event ini, Simon berharap momentum tinju Indonesia untuk meniti ke tangga internasional bisa kembali terbuka lebar. Di samping sebagai hiburan bagi pencinta tinju Tanah Air.
“Ini langkah fantastis. Ini baru bisa berhasil kalau di-support seluruh stakeholder yang ada, salah satunya Pemkot Batu,” tutur Simon.
Pelatih tinju Nino Bahari optimis karena sudah menyiapkan dengan matang baik fisik, mental dan taktik kedua petinju untuk memberikan yang terbaik.
“Saya sangat optimis, kita tunjukkan ke dunia bahwa kita mampu mencatatkan rekor internasional dan segera menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan KO,” ungkap Nino Bahari.
Petinju kebanggan Indonesia Daud Yordan mengaku 2 bulan berlatih di Bali menjalani program yang disiapkan secara berjenjang dan pelatih terus melihat perkembangannya.
“Dalam persiapan bekerja keras supaya bisa mencetak sejarah di 3 gelar dunia secara berbeda. Kita harus sungguh-sungguh. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia agar kita bisa meraih kemenangan,” kata pria asal Kalimantan Barat ini.
Senada, Ongen Saknosiwi mengucapkan terima kasih pada M-Pro dan Angkatan Udara serta pemerintah dan Jatim Park III. “Kami sekarang sudah siap dan semoga bisa memenangkan pertandingan,” singkat pria asal Pulau Buru, Maluku.
Sementara itu, Presiden Direktur M-Pro Gustiantira Alandy menyebut Mahkota Boxing Series 2019 digelar tak hanya sekedar ajang tutup tahun dari M-Pro. Melainkan, sebagai upaya mengembangkan dunia tinju Indonesia.
Karena itu pulalah, ia menegaskan bahwa event tinju yang akan berlangsung di kawasan Jatim Park 3, Kota Batu itu akan digelar secara gratis. Hal itu untuk seluruh penonton.
“Ini kita gelar untuk menunjukkan konsistensi kita di dunia tinju Indonesia. Kenapa Mahkota Boxing Series ini digelar di Kota Batu? Karena kami percaya daerah itu punya pasar yang luas dan harus ada acara-acara di yang bertaraf internasional,” jelas Tira.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko merasa sangat terhormat ada gelaran internasional di Kota Batu. Kota Batu masuk dalam wilayah Malang Raya yang tak asing dengan petinju. Banyak petinju kenamaan berasal dari Malang. Lalu event juga bisa menjadi ajang promosi Kota Batu di kancah internasional.
“Semoga gelaran ini bisa berjalan lancar, kami sangat bangga ada gelaran tinju internasional di Kota Batu. Harapan saya kedepan bisa menggairahkan lagi dunia tinju,” ucap Dewanti.
Manager JTP III Suryo, berharap pertandingan internasional ini bisa menghidupkan dan mengembalikan semangat dunia tinju di Malang Raya yang sudah mati suri karena minimnya atlet dan promotor tinju. Untuk pertandingan nanti bakal digelar secara gratis, tapi kapasitas di lokasi terbatas.
” Ini merupakan momentum luar biasa dan menampilkan juara untuk tanah air tercinta. Kedepan saya berharap pemerintah bisa mewadahi petinju dan memberikan fasilitas bagi mereka. Karena Kota Batu menjadi lokasi strategis didukung dengan cuaca, hotel dan lainnya,” tutupnya.
Selain dua partai utama, M-Pro Series Kota Batu juga menampilkan empat partai tambahan. Salah satunya adalah partai tinju wanita Indonesia Fety Rizqi vs Efasha Kamarudin asal Singapore.
Kemudian tiga partai tambahan antara Jack Amisa vs Hisar Mawar di kelas terbang junior, Ilham Loisa vs Amthony Pooche di kelas welter junior. Selain itu Abdul Rachman vs Abdul Rauf Cobra di kelas Bantam. (gus)
Leave a Reply