GRESIK (SurabayaPost.id)–DPD Golkar Gresik menggelar pemapaean visi dan misi sebanyak 6 (enam) bakal calon di Hotel Royal Trawas, Mojokerto, Sabtu (28/12) malam. Enam bakal calon bupati menyampaikan visi dan misinya di hadapan seluruh pengurus ranting, PK dan kader partai berlambang pohon Beringin tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Ahmad Nurhamim dalam sambutan pembukaan mengatakan, Golkar Gresik sudah terbiasa menang dalam perhelatan Pilkada maupun moment politik lainya. Karenanya dalam pilbub 2020 seluruh kader harus mampu mempertahankan prestasi politik tersebut.
“Kita (Golkar) sudah terbiasa menang dalam moment politik yang menentukan. Para Bacabup ini adalah putra-putra terbaik. Kami yakin besuk pada pilbub 2020 Golkar akan kembali memenangkannya,” kata Nurhamim saat membuka sesi penyampaian visi dan misi bakal calon bupati 2020.
Dijelaskan Anha panggila Ahmad Nurhamim, pemaparan visi dan misi bacabup dan bacawabup ini dalam rangka memenuhi mekanisme penjaringan yang dilakukan partai.”Pemaparan visi dan misi juga sebagai tindaklanjut juklak Nomor 6 tahun 2016,” katanya.
Ia juga menjelaskan alasan menggelar kegiatan tersebut di Trawas, Mojokerto, karena Golkar punya sejarah manis saat menetapkan Sambari-Qosim sebagai calon bupati dan wabup dalam Pilkada 2005.
Ditambahkan Wakil Ketua DPD I Golkar Jatim Wahid menyatakan, penentuan rekom oleh DPP nantinya berdasarkan elektabilitas masing-masing calon. Di samping calon juga harus punya modal finansial yang jelas. “Tak cukup hanya modal berani, minimal punya anggaran untuk saksi,” pungkasnya.
Dalam acara visi dan misi itu dihadiri oleh enam dari sepuluh bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang mengikuti penjaringan DPD Golkar Gresik mengikuti pemaparan visi dan misi di Hotel Royal, Trawas Mojokerto, Sabtu (28/12)malam.
Mereka adalah Ketua DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim (Anha), Ketua PKB Gresik Moh. Qosim, Bendahara DPD Nasdem Gresik Tri Putro Utomo, Ketua Gerindra Gresik Asluchul Alif, Ketua PPP Gresik Achmad Nadlir, dan Muhammad Nuh.
Sementara empat pendaftar lainnya tak hadir. Mereka adalah Wakil Sekretaris DPC PD Gresik Suberi, Pengusaha Sueb Abdullah, mantan Kepala DPMPTSP Agus Mualif, dan Achmad Effendy Noor.
Leave a Reply