BATU (SurabayaPost.id) – Untuk menguatkan identitas Songgoriti dari kebudayaan kearifan lokal dan pariwisata masyarakat gandeng Among Tani Foundation (ATF) bakal menggelar Festival Niki Songgoriti. Festival tersebut akan digelar selama sepekan yang akan dimulai pada Senin, 6 sampai 11 Januari 2020 mendatang.
Gebyar Niki Songgoriti yang digagas warga setempat bersama ATF tersebut, rencananya bakal dihelat di area Candi Supo Songgoriti itu dibenarkan Panitia Festival Niki Songgoriti ( NS ) Yanaita Febitri, pada konferensi Pers nya di Cafe Pupuk Bawang, Jl Panglima Sudirman, Kota Batu, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Yanaita Febitri yang sapaan akrabnya Yanaita ini, NS itu merupakan kelanjutan dari penghargaan Waranugraha Among Desa Award yang dilaksanakan oleh ATF, dalam konteks. “ATF hanya berperan sebagai fasilitator dari segi konsep, pengemasan, dan teknis profesional,” ngaku Yanaita.
Untuk itu, menurut dia, Festival NS yang dimaksud, merupakan event yang menguatkan identitas asli Songgoriti.Alasannya karena dalam acara tersebut bakal menampilkan potensi kebudayaan kearifan lokal, dan pariwisata, dengan demikian.
“Festival nantinya bakal melibatkan peran pelaku kebudayaan seni, dan pariwisata di Kota Batu.Dengan digelarnya festival tersebut bertujuan mengangkat kembali Songgoriti yang dahulunya menjadi primadona Kota Batu, agar dapat berkelanjutan di desa lainnya serta dapat mengangkat potensi wisata dan ekonomi masyarakat setempat,” paparnya.
Kemudian, papar dia, terkait rangkaian agendanya, disebutkan pada Senin 6, Januari, 2020, agenda bersih lingkungan pasar rakyat, Selasa kirab tumpengan, kirab gunungan wayang kulit pasar rakyat.
” Dan Rabu giat reog kuda lumping pasar rakyat Kamis nya, kompetisi religi pengajian Gus Gendengan pasar rakyat, Jumat, Abah Lala local band kesenian tradisional kompetisi Jangan Pedes pasar rakyat, yang terakhir Sabtu, Verra Esmeralda Lies Damayanti local band kesenian tradisional pasar rakyat,” urainya.
Sementara itu, Humas kepanitiaan Festival NS, Ali Akbar, mengaku peran ATF lembaga swasta atau Yayasan yang didirikan mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko tersebut,bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertanian, lingkungan dan sumberdaya pariwisata serta mengembangkan aspek pariwisata di Kota Batu.
“Dengan keterlibatan langsung dari warga Songgoriti dalam kepanitiaan bersama dan programnya juga disusun bersama.Dengan kegitan ini mendorong untuk menjadi ikon destinasi wisata,” ungkapnya.
Karena, ungkap dia, dengan banyaknya wahana wisata di Kota Batu, menurutnya sangat berdampak pada menurunnya wisatawan yang ke Songgoriti, oleh karena itu Ali mengaku.
“Event ini jadi trigger kita dengan adanya beberapa Candi Supo dan sebagainya supaya jadi wisata yang jadi ikon di Kota Batu. Dengan keterlibatannya Karang Taruna dan warga serta Ibu – Ibu PKK yang terlibat langsung di kepanitian jumlahnya sekitar 200 orang.Itulah cerminan antusias masyarakat yang tinggi ,” tegasnya, sembari mengucapkan ATF ini pendirinya mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Diwaktu yang sama, Lurah Songgokerto, Dian Saraswati, mengaku terkait Festival Niki Songgoriti itu,menurutnya potensi yang ada di Kelurahan Songgokerto sangat perlu diangkat melalui Festival NS itu bagian.
“Wujud dari ATF Yayasan Nirlaba Sosial yang banyak membantu di kelurahan Songgokerto. Sedangkan di Songgokerto sendiri sebelumnya juga pernah menyelenggarakan acara selamatan desa atau selamatan warga,” katanya. Itu,kata dia Songgokerto terbagi ada beberapa lingkungan, yakni lingkungan Tumbuh Krajan dan Lingkungan Songgoriti, yang setiap tahunnya menurut dia menggelar selamatan masing – masing di pundennya.
“Artinya dari dulu Songgoriti sudah jadi tempat wisata yang tetkenal, mungkin karena tidak berbenah dan sebagainya, maka keberadaannya Candi dan Aset Kabupaten Malang itu,warga sekitar mau berbenah terlalu jauh, karena terkendala masih Aset nya Kabupaten Malang,” timpalnya.
Meski begitu, Dian Saraswati mengaku akan berupaya untuk menaikkan pamornya Candi Supo. “Dengan cara inilah yang kita kemas untuk menaikan pamornya Songgoriti lagi seperti diera tahun 1980 han, Songgoriti sudah terkenal di berbagai penjuru dunia,” sergahnya. (Gus)
Leave a Reply