MALANG (SurabayaPost.id) – Momen berburu keuntungan investasi di akhir tahun telah tiba, window dressing. Pada momen ini kenaikan harga saham-saham unggulan (Blue Chips) akan serentak menguat. Terutama kumpulan saham-saham yang ada di Index Hangseng (HKK) dan Nikkei (JPK) untuk bursa di luar negeri atau investasi di perdagangan berjangka.
Menurut Andri, Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Malang, itu dikarenakan saat Window dressing (WD), dipastikan perusahaan akan mempercantik laporan keuangan atau portofolio investasi mereka.
“Untuk itu, investor jangan sampai melewatkan momen Window dressing (WD), dengan keputusan investasi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan maksimal,” terang Andri, Jumat (27/11/2020).
Andri mengungkapkan, portofolio investasi yang berpeluang menghasilkan cuan saat momen window dressing adalah investasi pada saham-saham unggulan (Blue Chips) yang memiliki kapitalisasi besar. Pada Index Saham, Hangseng dan Nikkei termasuk dalam kategori saham unggulan atau ‘Blue Chip’, dimana setiap tahunnya index Hangseng (HKK) dan Nikkei (JPK) ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada saat momen window dressing dengan pertumbuhan mencapai di atas 10 – 30% dalam satu hari perdagangan bursa.
Sementara untuk produk Derivatif Emas dinilai masih menjadi investasi yang relevan di tengah gejolak pasar. Harga emas diyakini masih memiliki ruang untuk bergerak terus naik ke harga yang lebih tinggi.
Harga emas berjangka pada bulan Desember 2020 atau akhir tahun, diprediksi akan menguat 0,09% di level US$1.956,60 per troy ounce. Sementara itu harga Emas pada pasar spot diprediksi menguat 0,12% di level US$1.949,13 per troy ounce.
“Untuk itu peluang investor memperoleh cuan pada produk derivatif emas juga cukup besar,” ujar Andri.
Untuk mendapatkan keuntungan besar saat momen window dressing, selain memilih investasi yang tepat, Investor harus cermat dalam mempertimbangkan faktor teknikal dan fundamental pada produk investasi yang dipilih.
Pada momen window dressing tahun ini bertepatan dengan dimulainya distribusi vaksin Covid-19 di berbagai negara di dunia. Untuk itu invetor disarankan harus tetap berhati-hati saat bertransaksi di pasar modal, namun menjadi momentum cukup bagus bertransaksi di pasar keuangan seperti produk derivatif emas, index hangseng (HKK), index Nikkei (JPK) dan Forex (mata uang asing), karena fluktuasi harga pada saat momen window dressing cukup menjanjikan.
Karena pada produk derivatif di pasar keuangan berjangka, investor bisa mendapatkan profit dengan memiliki 2 (dua) arah transaksi yaitu posisi beli (open buy) dan posisi jual (open sell).
Leave a Reply