MALANG (SurabayaPost.id) – Pemkot Malang memberikan insentif Rp 1 juta pada setiap penghafal Al Qur’an per bulan. Ada 56 penghafal Al Quran yang dapat insentif tersebut.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Sutiaji kala bersilaturahmi dengan para Huffadz (Penghafal Al Quran) Kota Malang di Gedung Bersama Lantai 4 Balaikota Malang, Eni (26/1/2021).
Dia mengatakan bila sebelumnya sudah berniat untuk itu. Menurut dia program satu RW, satu hafidz (penghafal) sudah diniatkan sejak tahun 2019 lalu. “Sementara yang terkumpul 56 Penghafal Al Quran dan dia punya santri. Sementara yang bisa kita bantu hafidznya dulu kita kasih insentif Rp 1 juta per bulan” ujar Pak Aji sapaan akrab Walikota Malang.
Sebelumnya pada tahun 2020 para Huffadz sudah pernah menerima insentif selama 3 bulan. Walikota Malang Sutiaji ingin program 1 RW, 1 hafidz Al Quran diintensifkan. “Kami minta nanti kedepan ada di kelurahan-kelurahan itu tolong menghafal dimana nanti seterusnya kita pantau dalam rangka untuk menciptakan 1 RW, 1 Hafidzil Quran” ujar Pak Aji.
Kota Malang memiliki potensi untuk mewujudkan program 1 RW, 1 Hafidzil Quran karena banyaknya surau, langgar, mushola dan masjid masjid telah memiliki Taman Pendidikan Quran (TPQ). Hal ini yang harus dikuatkan. Bahkan Walikota Malang Sutiaji meminta informasi kalo ada peserta didik yang kesulitan pembiayaan. “Nanti anak-anak yang ngaji di njenengan yang punya niat bener-bener Hafidzil Quran, tapi pembiayaan kurang di sampaikan ke kami, mudah-mudahan kami bisa berikan solusi” ujar Sutiaji.
Selanjutnya, Walikota Malang Sutiaji juga menitipkan pesan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M selama pandemi covid-19. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. “Santrinya diingatkan sekarang bukan 3M lagi tapi 5M” pungkasnya. (Lil)
Leave a Reply