BATU (SurabayaPost.id) – Untuk mempercepat pelayanan penanganan kebakaran jika sewaktu – waktu terjadi, Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu berencana menambah tujuh unit hidran.
Hal tersebut, disampaikan Kepala DPK Kota Batu, Himpun, Jumat (5/2/2021) usai hiring bersama Komisi B DPRD Batu, di Kantor DPRD Kota Batu.
Menurut Himpun, penambahan hidran tersebut, memang menjadi prioritas utamanya. “Pasalnya alat tersebut sangat vital pentingnya agar penanganan kebakaran lebih cepat. Sehingga tak menyebabkan kerugian yang hebat atau pun merenggut korban jiwa,” harapnya.
Itu, kata dia,terutama di wilayah yang areanya sulit terjangkau mobil pemadam kebakaran (Damkar). Dengan begitu, ia mengaku bakal menambah tujuh unit yang bakal disebar di tiga Kecamatan.
“Sejauh ini cuma ada tiga titik. Penempatan hidran nya di Alun-alun Batu, Desa Sidomulyo, dan Desa Pesanggrahan tepatnya depan Hotel Orchid,” paparnya.
Lantas, papar dia, untuk titik lokasi DPK , menurutnya masih menunggu kajian perencanaan.Seperti haonya, lanjut dia, bila penempatannya di Kelurahan Temas,menurutnya titik ideal penempatan hidran akan ditentukan setelah kajian rampung.Seperti halnya, kata dia.
“Kelurahan Temas itu kan luas. Maka harus ada kajian agar bisa menentukan letak strategis penempatan hidran. Supaya akses mobil damkar jauh lebih cepat dan penangganan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Danah Wahyono mengaku tujuan hiring tersebut, bertujuan supaya dewan mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan DPK mengatasi kebakaran atau mencegah adanya kebakaran dan apa saja yang dibutuhkan.
“Tak bisa dipungkiri, dinas ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam menanggulangi musibah kebakaran. Rencananya nanti mulai Maret sampai Mei pemasangan hidran di tempat-tempat umum sudah bisa dilakukan,” kata Hati Danah Wahyono.
Untuk itu, Politisi Gerindra yang sapaan akrabnya Nanang ini, berpesan agar penempatan nya tepat, terlebih area permukiman padat penduduk.
” Hidran merupakan langkah penyelamatan awal jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Contohnya wilayah yang kebakaran yaitu perkampungan padat biasanya bila ada kebakaran cepat merembet sehingga perlu pemasangan hidran agar cepat ditanggulangi mencegah terjadinya kerugian parah,” terangnya.
Selain itu, terang dia, masyarakat juga bisa memanfaatkan sambil menunggu petugas datang. Kendati demikian, ia berpesan hidran tersebut, nantinya agar tidak hanya terpasang tapi juga harus dirawat sehingga bisa berfungsi ketika dibutuhkan.
“Supaya rencana ini terealisasi dana operasional yang disediakan harusnya cukup di DPK, tapi di awal tahun dikurangi,” katanya.
Padahal, kata dia, perannya vital. Sehingga menurutnya DPK diberi dana yang memadai.
“Dari pemasangan tujuh titik hidran tersebut, dengan anggaran tiap unit Rp 100 juta.Kalau saya fikir tujuh hidran itu masih kurang, wilayah Kota Batu kan luas,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply