NGANJUK (SurabayaPost.id) -Wakil Bupati Nganjuk DR Drs H Marhaen Djumadi SE SH MM MBA menjadi inspektur dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 di halaman Polres Nganjuk, Rabu (05/05/2021).
Turut mendampingi Kang Marhaen, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama dan Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Gregorius Luky Ariesta bersama. Selain itu Forkopimda Kabupaten Nganjuk, Kepala OPD terkait, pejabat utama Polres Nganjuk serta para Kapolsek beserta jajarannya.
Sedangkan peserta apel terdiri dari gabungan TNI, Polri. Lalu, OPD Terkait (Dishub, Dinkes, BPBD, Satpol PP) Kab. Nganjuk.
Kang Marhaen mengatakan apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk cek akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021. Itu dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Cek akhir baik pada aspek personel maupun sarana prasarana. Serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemda, dan mitra kamtibmas lainnya,” tutur Kang Marhaen.
“Bahwa perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik, serta perekonomian dan keramaian dengan berpedoman pada surat telegram Kapolri Nomor: St/949/V/Ops.2./2021 tentang upaya pencegahan terjadinya peningkatan penyebaran COVID-19 menjelang, pada saat, dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” tambah Kang Marhaen sambil mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut aktif berperan dalam operasi tahunan itu.
Perlu diketahui, dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021, jumlah personil yang terlibat sebanyak 155.005 orang personil gabungan. Jumlah itu terdiri atas 90.592 personil Polri, 11.533 personil TNI serta 52.880 personil intansi terkait lainnya. Seperti Satpol PP, Dishub, Pramuka, Jasa Raharja dan lainnya.
Kabag Ops Polres Nganjuk, Kompol Abdul Rokib menyampaikan laporan tersebut terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2021.
“Untuk mewujudkan rasa aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Idul Fitri, Polri dalam hal ini Polres Nganjuk yang merupakan ujung tombak dalam Operasi Ketupat Semeru 2021 menurunkan kurang lebih 250 personel gabungan dari instansi terkait lainnya. Waktu Operasi Ketupat Semeru 2021 terhitung mulai tanggal 6 – 17 Mei 2021,” sebutnya.
Selain itu juga membangun pos check point, pos pelayanan dan pos terpadu di sejumlah titik di wilayah hukum Polres Nganjuk.
“Pos check point antara lain di Rejoso, pintu tol Nganjuk dan Wilangan. Pos pelayanan berada di Terminal Anjuk Ladang. Pos pantau sejumlah 6, antara lain di Baron, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Pasar Bagor, Kertosono dan Wisata Air Terjun Sedudo,” tambahnya.
Kemudian menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Antara lain kendaraan dinas Polres Nganjuk 50 unit R-2, 30 unit R-4, serta truk dan bus masing-masing 2 unit.
“Mobil ambulance dari Dinas Kesehatan Nganjuk dan RS Bhayangkara Nganjuk sebanyak 8 unit. Mobil derek 1 unit dan mobil pemadam kebakaran 1 unit,” ujarnya.
Usai pembacaan laporan, selanjutnya Kang Marhaen menyematkan pita secara simbolis kepada perwakilan peserta. Pita menjadi tanda dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2021. (ISK)
Leave a Reply