SURABAYA (SurabayaPost.id) Korban pembunuhan di Fitnes Araya Club’ House Surabaya, Ferdi Chandra sempat mengancam bakal habisi keluarga pelaku. Umpatan itu dikeluarkan korban sewaktu terjadi cek-cok di halaman parkir, Araya Club’ sesaat sebelum aksi penikaman brutal yang dilakukan Eren pada Ferdi.
Pernyataan itu diungkap Iamnuel, satu diantara tiga saksi yang dihadirkan dalam Persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (9/9).
Diterangkan Saksi, Ferdi yang saat itu berada di parkiran tiba-tiba turun dari mobil Fortuner miliknya sewaktu melihat Eren mau menghampirinya.
“Ferdi Turun dari Mobil, nadanya agak tinggi, bilang, kalau mau pukul saya silahkan pukul saya, tak polisikan kamu, keluargamu akan saya habisi,”ungkap Saksi Imanuel yang menirukan ucapan Korban pada Eren waktu itu.
Menurut Imanuel, sebelum Eren menikam Ferdi, Pelaku lebih dahulu berteriak-teriak mencari korban didalam araya Club’ House dengan nada tinggi.
“Bilang, Ferdi mana, Ferdi Mana?,”ungkap Security yang baru bekerja selama lima bulan di Araya Club’ itu.
Meski demikian, Imanuel mengaku tidak mengetahui secara detail permasalahan yang terjadi antara pelatih dan member itu sehingga terjadi insiden penikaman.
Insiden penikaman oleh Eren ke Membernya sendiri, Ferdi Chandra ini diketahui terjadi pada 26 April 2021, pukul 08.15 WIB di Araya Family Club, Jalan Arif Rahman Hakim B1 No.12 Keputih, Surabaya.
Eren nekat menghabisi nyawa Ferdi karena jengkel sering di bully oleh korban. Pengakuan itu dituangkan Eren dalam BAP kepolisian.
Sebelum menjalankan aksinya, Eren terlebih dahulu mempersiapkan sebilah pisau yang ia beli di Supermarket Superindo.
Eren menikam secara brutal sebanyak tujuh kali mengenai punggung dan leher korban. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Ferdi tidak bisa lagi tertolong karena banyak megeluarkan darah.@ (Jun)
Leave a Reply