BATU ( SurabayaPost.id ) – Kepala Desa ( Kades) Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Deny Cahyono, alias Sabeny, Senin ( 20/12/2021) beberkan capaian penggunaan anggaran Dana Desa (DD) sumber anggaran dari pemerintah pusat dan Anggaran Dana Desa ( ADD) sumber anggarannya dari APBD Kota Batu.
” Sesuai edaran Perpres , No 104 Tahun 2021, dana DD sudah teserap 100 persen, dari besaran
Rp1, 2 miliar, yang dikurangi sebesar Rp 300 juta, sehinga sisa sebesar Rp 900 juta,” kata Sabeny.
Disitu, kata dia, 40 persennya untuk Bantuan Langsung Tunai ( BLT) masyarakat, 20 persen untuk ketahanan pangan yang ada diwilayah desa setempat.Kemudian yang 8 persennya untuk persiapan penanganan Covid – 19, serta 32 persennya untuk penanganan pembagunan inspratuktur diwilayah desa setempat.
” Terutana dibidang wisata desa, sesuai kebutuhan desa kita buat mensprot pembangunan wisata desa,” ungkapnya.
Praktis, ungkap dia, dari sisa anggaran Rp 900 juta dana DD tersebut,sekian persennya untuk ketahanan pangan.
” Kita melakukan menyalurkan pada warga setempat budidaya ikan melalui kelompok tani yang ada.Kita bantu berupa benih ikan ikan plus makanannya,” paparnya.
Itu, papar dia, berupa benih ikan lele sama ikan nila.Dari sejumlah tiga titik kolam yang ada disekitar desa tersebut, menurutnya total keseluruhan benih ikan yang disalurkan sejumlah 7.500
benih ikan lele dan nila.
” Jenis makanannya kita sesuaikan potensi kolam yang ada.Kira – kira kita asumsikan sampai 1,5 bulan. Jadi sampai disitu kalau sudah besar ikan – ikannya,bisa dicarikan makanan yang ada disekitar,” terangnya.
Selanjutnya, terang dia, terkait dana Anggaran Dana Desa ( ADD) dari Pemkot Batu, pencairannya memasuki tahap 4.
” Artinya anggaran ADD tersebut, belum final, dan nantinya ada Silpa.Asumsi Silpa dari besaran anggaran Rp 5,6 miliar, dari besaran ADD, Rp 2,4 , miliar ada pengurangan senilai Rp 50 ,Juta,” bebernya.
Itu, beber dia, besaran ADD dari Rp 2, 4 miliar tersebut, sisanya, menurut dia, sekitar Rp 2, 3 miliar sekian.
” Sedangkan untuk dana pembagian hasil pajak ( PHP) juga dikurangi sebesar Rp 400 juta.
Dari sejumlah Rp 1,2 sebelumnya sisa Rp 800 juta,” tegasnya.
Lantas, tegas dia, pencairannya bagi hasil retribusi yang sebelumnya sebesar Rp 84 juta, juga dikurangi dan sisanya tinggal Rp 22 juta.
” Itu semua capaikan serapan anggaran desa dari beberapa sumber anggaran yang masuk, di Desa Beji, mau memasuki akhir tahun ini,” timpalnya ( Gus)
Leave a Reply