MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Lathifah Amaturrahman, sukses mengembangkan bisnis gendongan bayi dengan brand “bayiku. Kesuksesan perempuan asal Malang itu, berawal dari pengalaman yang tidak mengenakan. Sehingga muncul ide kreatif untuk mengawali usahanya hingga sukses.
Perempuan yang juga merupakan Aremanita tersebut, mendapatkan ide itu dari kejadian yang dialami oleh anaknya. Kala itu, sang anak yang tengah berada dalam gendongan sempat terjatuh, saat dirinya mengunakan gendongan yang dijual dipasaran.
Dari pengalaman tersebut, ia kemudian terinspirasi dan mengembangkan sebuah gendongan by yang berkualitas. Dari situ, ia kemudian melakukan riset gendongan bayi yang aman dan nyaman, sampai akhirnya berkembang hingga saat ini.
Pada mulanya, gendongan yang ia buat hanya dipakainya sendiri. Namun, berjalannya waktu dan informasi dari mulut ke mulut, gendongan yang ia buat semakin diminati banyak orang karena dirasa nyaman dan aman. Produksi awal buatannya bahkan laku keras, sampai 50 gendongan bayi dalam waktu dua hari. Hal itu kemudian semakin membuatnya termotivasi untuk mengembangkan peluang bisnis gendongan itu.
“Akhirnya kita fokus untuk produk gendongan bayi,” jelasnya.
Produk yang ia buat, saat ini telah memiliki produk unggulan yakni, Eco Baby Pouch, 2 in 1 instant baby wrap, Goes Premium Baby Pounch, Activa Baby Carrier dan yang terbaru Gendongan bayi ACTIVA mark 3. Produk-produk tersebut, diibuat dengan bahan berkualitas dan didesain dengan standar yang sesuai untuk kenyamanan bayi.
Pada produk yang ia buat, selalu mengangkat kekayaan alam dan budaya Indonesia dalam motif produknya yang bertajuk Bangga Indonesia. Dalam product sebelumnya, Bayiku id pernah mengangkat endangered animals seperti Jalak Bali, Harimau Sumatera, Orangutan Borneo dan lainnya. Konsep ini bertujuan untuk mengajak orangtua memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia sejak dini pada buah hati.
Pada produk terbaru ACTIVA Mark 3 yang di launching, mengangkat kekayaan maritim Indonesia, dan kegagahan nenek moyang kita mengarungi samudera mengggunakan Perahu Pinisi. Tiga motifnya diberi judul “Sagara, Dolphin, dan Pinisi” Lumba-lumba diangkat menjadi salah satu motif dengan campaign untuk melindungi satwa lumba-lumba. Kami berkolaborasi dengan Dolphin
Sementara itu, dari kesuksesannya itu, memotivasi dirinya untuk juga peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan gendongan dan belum mampu membeli gendongan. Iapun melaunching bayi foundation yang ini memberikan 1000 gendongan gratis. Sasaran utama adalah orangtua yang berkerja sambil membawa bayi, orangtua atau bayi difabel dan berkebutuhan khusus diseluruh Indonesia.
“Selama ini kita sering charity, lelang gendongan. Kita berikan untuk mereka yang membutuhkan. Bahkan pernah dalam lelang dua jam live lelang pernah menghasilkan Rp 57 juta, kita berikan pada mereka yang membutuhkan melalui naungan bayiku id, tentunya ada tim yang memvalidasi,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply