BATU (SurabayaPost.id) – Akses jalan menuju Balaikota Among Tani terganggu, dan suara motor giat Road Race mengusik sejumlah warga yang hendak memeriksakan kesehatan secara gratis di Balaikota.
Panitia penyelenggara di tuding lebih pentingkan giat hura-hura seperti Road Race daripada kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Batu.
Seperti diketahui, giat mulia Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke -58, mengadakan gelaran pameran Health Expo 3, tentang kesehatan berlangsung pada 25-26 November 2022 di Halaman Balaikota Among Tani.
Sebelumnya Walikota Batu Dewanti Rumpoko, pada Jumat (25/11/2022) menghimbau agar seluruh masyarakat Kota Batu untuk dapat turut serta bergotong-royong, dalam mensukseskan program prioritas nasional di bidang kesehatan.
Sebagai informasi, pameran Health Expo 3 diramaikan dengan puluhan stan dari berbagai organisasi profesi. Mulai dari bidang kesehatan serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Meski begitu, menurut Dahlan warga Desa Bumiaji pada event road race ini, dinilai mengusik aktivitas giat Dinas Kesehatan Kota Batu.
“Selain suara motor sangat berisik,dan akses jalan masuk ke Balaikota Among Tani untuk warga batu yang hendak mau melakukan pemeriksaan kesehatan gratis terganggu. Jadi jangan heran ketika peminatnya sepi, meski kesehatsn ini penting,” kata Dahlan, Sabtu, 26/11/2022.
Olehkarena itu, Dahlan mengingatkan kepada panitia penyelenggara kedepan agar bisa menepatkan dengan baik dan tidak mengganggu aktivitas giat yang lain.
Hal senada dikatakan Iwan Perangkat Desa Pendem, Kasun Dusun Caru, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Ia kala itu
mengantarkan Istrinya dalam giat di Balaikota Among Tani.
“Saya mengantar istri, ikut peserta kontestan giat. Beliau Kader Posyandu Balita Beji. Kami merasa terganggu dengan berlangsungnya road race ini. Seharusnya dipisah selain ditempat beda, atau waktunya dipisah jangan bersamaan,” ujar Iwan.
Suara motor bising, menurutnya bisa dijadikan pengalaman ketika buat event kedepan bisa lebih baik.
“Saya harap kedepan, ketika membuat event seperi ini, agar waktu dan areanya dipisah di tempat lain dan tidak jadi satu area,” saran Iwan.
Senada disampaikan Handoyo warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu mengeluh karena akses jalan arah Balaikota Among Tani sulit,dan harus berputar putar karena giat ini.
“Akses jalan arah ke Balaikota ditutup karena ada giat road race, karena area parkirnya untuk giat, tadi kita mutar dari Ngaglik ke atas arah Pesanggrahan, terus mutar – mutar baru kesini.
“Kasihan warga lansia yang hendak memeriksakan kesehatannya, mumpung gratis. Program Pemkot Batu sangat bagus peduli pada kesehatan, apalagi gratis,”seru Handoyo.
Meski begitu, menurutnya kesulitan akses masuk, karena moment nya ada dua event beda dalam satu area.
“Satu event kebisingan road race, kedua untuk kesehatan.Dulu-dulunya giat road race seperti ini di Jalan Kembar, Sultan Agung Batu, disana tidak ada yang merasa terganggu.
Kedepan acara -acara sepeti ini kalau bisa jangan yang berdekatan dengan Balaikota agar tidak mengganggu lingkungan karena bising,” seru dia. (Gus)
Leave a Reply