MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Mbois, Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, mendorong mahasiswa untuk menjadi pelatih dan wasit berkelas dunia.
Dorongan itu, dibuktikan Prodi PJKR dengan menggelar Coaching Clinic Futsal “Dasar Pelatih dan Wasit” untuk para mahasiswa. Dengan mengusung tema ‘Intergrasi Teknologi dan Digitalisasi Kepelatihan dan Perwasitan Futsal Oleh PJKR IBU’ diharapkan para mahasiswi menjadi pelatih dan wasit berkelas dunia Sabtu, (17/12/2022).
Kegiatan ini diinisiasi oleh dosen Rumpun Mata Kuliah Futsal, yakni Hari Pamungkas, M.Pd, Nidomuddin, M.Pd, Sudarsono, M.Pd serta Winarno, M.Pd dan Ahmad Ilham Habibi, M.Pd. Hal itu sebagai bentuk Ujian Akhir Semester (UAS).
Kegiatan yang dibagi dalam beberapa bagian itu, sesuai dengan kategori yang telah di tentukan. Seluruhnya dalam pengawasan langsung Alumni PJKR yang sudah berlisensi FIFA dan AFC.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Coaching Clinic Futsal itu, PJKR mendatangkan pelatih handal, mereka adalah Ardhi Wahyudi, S.Pd, dia merupakan Alumni PJKR IBU yang memiliki lisensi tingkat 2 AFC dan merupakan pelatih Putri Sumatera Selatan Pro Futsal League. Sedangkan, Ikwan Budi Laksnono, S.Pd adalah wasil Futsal dengan lisensi FIFA dan merupakan alumni PJKR IKIP Budi Utomo Malang.
Pelaksanaan Coaching Clinic berlangsung seru, meriah, heppiee dan penuh keakraban. Pertama ada Coaching Clinic Futsal, yang berpusat pada ‘Basic Coaches and Referees’ , dimana setiap mahasiswa belajar pengetahuan dasar kepelatihan dan Perwasitan dalam olah raga Futsal.
Selanjutnya ada Coaching Clinic, untuk memperdalam ilmu kepelatihan dan perwasitan dalam olahraga Futsal. Pelatihan lengkap mulai dari dasar teori, hukum dan aturan permainan hingga teknik meracik strategi yang seluruhnya berbasis digital.
Materi coaching clinic mencakup teori dan praktik dalam olahraga futsal dengan pendekatan digital dan berbasis teknologi
Rektor IKIP Budi Utomo Associate Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, mengatakan bahwa olahraga dan digitalisasi merupakan dua hal yang berkaitan erat. Seperti apa yang terjadi dalam perhelatan piala dunia 2022 di Qatar yang menerapkan digitalisasi di hampir setiap aspek.
“Perkembangan dunia olahraga sekarang ini cukup pesat, khususnya yang terkait dengan proses digitalisasi. Kita tahu World Cup Qatar 2022 mengintegrasikan teknologi terbaru di bola, lapangan, wasit dll. IKIP Budi Utomo telah juga mengintegrasikan teknologi dalam ilmu perwasitan dan kepelatihan futsal. Alumni profesional kita datangkan untuk ini. Sehingga tidak heran jika mahasiswa IBU sudah melek digital sedari awal kuliah. Mau jadi pelatih, wasit dan apapun sudah bisa mengintegrasikan teknologi di bidangnya.” katanya .
Sementara itu, Dekan FPIEK, Dr. Dwi Purnomo, M.Pd menambahkan, melalui progam ini IKIP Budi Utomo melalui Prodi PJKR sudah teruji siap pakai, karena setiap mahasiswa dan alumni dibekali ilmu yang cukup disertai pengalaman dan lisensi.
“PJKR memiliki segudang mahasiswa dan alumni yang berprestasi. Jadi dalam ilmu kepelatihan, kita sudah sangat matang sekali karena para mahasiswa dan alumni terus kita dorong untuk mendapatkan lisensi dari badan resmi penyelenggara olahraga, baik itu FIFA atau AFC dll.” paparnya.
Terpisah, Ketua Program Studi PJKR Yulianto Dwi Saputro, M.Sc mengatakan bahwa dengan ilmu kepelatihan dan perwasitan yang berstandar internasional, akan menghasilkan kompetisi domestik yang sehat dan kompetitif. Hal ini mampu menunjang para atlet untuk mendapatkan sarana berkembang dan berprestasi yang baik.
“Acara ini terilhami akan pentingnya pelatihan yang profesional. Futsal mungkin kelihatan mudah, tapi ilmu tentang kepelatihan dan perwasitan di futsal bukan hal sepele. Karenanya, para mahasiswa PJKR kita ajak heppiee bareng senior mereka dalam coaching clinic ini.” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Rumpun Mata Kuliah Futsal, M. Nidomuddin, M.Pd, ia menyebut jika mahasiswa mengaku sangat senang dengan adanya progam ini. Selain pemahaman materi yang matang juga menjadi motivasi untuk menjadi seperti para alumni senior mereka.
“Mahasiswa senang sekali dalam coaching ini. Para mahasiswa dari pagi sudah sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Ratusan mahasiswa PJKR ingin mengikuti jejak kesuksesan para alumni dan berkarir secara profesional bahkan sebelum lulus kuliah dari IBU. Kegiatan semacam ini kami berlakukan juga untuk mata kuliah-mata kuliah yang lain,” pungkasnya. (Lil)
Leave a Reply