MALANG (SurabayaPost.id) – Optimalkan pelayanan kesehatan warga Bhumi Arema, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kembali gelontorkan obat-obatan untuk masyarakat. Dinkes menganggarkan Rp 2,4 triliun untuk belanja obat.
Puluhan jenis obat sedang dalam proses distribusi ke beberapa Puskesmas di Kota Malang.
Hal itu dikatakan Kasi Farmasi Dinkes Kota Malang, Dra Chusnul Arifianti yang mendampingi Kadinkes Dr dr Asih Tri Rachmi MM. Dia mengatakan, bahwa obat tersebut diperuntukkan pada 16 Puskesmas di Kota Malang.
Melalui layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Malang, Dinkes tercatat sudah melakukan lelang pengadaan bahan obat-obatan. “Saat ini lelang masih dalam tahapan evaluasi penawaran. Nilai harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp 1.4 miliar,” ungkapnya.
Lelang tersebut diperuntukkan pembelian obat-obatan yang tidak tertera dalam e-katalog. Sedang pengadaan obat yang tidak tertera di e-katalog ini baru bisa dilakukan akhir tahun 2018.
“Karena itu kita mendahulukan pembelanjaan obat-obatan yang tertera di e-katalog. Kami sudah pesankan obat yang tertera di e-katalog,” tegas dia.
Ia menyebut, obat dalam e-katalog ini sekarang dalam tahap distribusi ke beberapa Puskesmas. Distribusi sudah dilakukan bertahap sesuai dengan ketersediaan.
“Sejauh ini ada 85 jenis obat didistribusikan ke 16 Puskesmas di Kota Malang,” tandasnya. (drz)
Leave a Reply