MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang menilai, meninjau pengerjaan Revitalisasi Alun-alun Tugu, Selasa (08/08/2023) siang.
Hasilnya, hingga minggu ke 7, progres Revitalisasi Alun-alun Tugu pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, surplus (melebihi target).
Hal itu disampaikan ketua tim PPS Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto, SH, MH, saat meninjau pelaksanaan revitalisasi Alun-alun Tugu, Jl Tugu, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
“Secara rutin, kami melakukan pengecekan. Dan Alhamdulillah, progres proyek revitalisasi Alun Alun Tugu hingga minggu ke 7, sangat bagus, bahkan melebihi 1,717 %,” tutur Eko Budisusanto ditemui awak media dilokasi revitalisasi.
Menurutnya, tidak hanya target pembangunan, material pembangunan juga lebih dari yang yang ditentukan. Salah satu pengecekan dilakukan ke material batu alam. Menurut dia, ukurannya malah lebih tebal.
“Untuk pengecekan batu alam, ternyata malah lebih tebal. Dari yang seharusnya 3 cm, malah 4 cm atau 4,2 cm dan melebihi kontrak,” lanjut pria yang juga menjabat Kasi Intelijen Kehari Kota Malang tersebut.
Disinggung apakah ada laporan dari masyarakat, ia mengaku kalau keinginan masyarakat sendiri, meminta agar segera diselesaikan. Sehingga bisa segera dinikmati.
“Kebetulan, Alun Alun Tugu ini kan Ikon Kota Malang. Disamping itu juga dekat Balaikota dan DPRD sehingga keindahannya segera bisa dinikmati,” tuturnya.
Dirinya pun menjelaskan, jika sebagaimana jadwal, proyek revitalisasi ini akan selesai di awal bulan Oktober. Sehingga, masih ada waktu 67 hari lagi sisanya. Namun, ia berpesan agar tidak terkecoh dengan waktu. Bahkan, kalau bisa lebih cepat, berarti lebih baik.
Sampai dengan minggu ke 7, ia mengaku sudah 10 kali melakukan pengecekan. Rutin setiap minggu, bahkan ada yang seminggu 2 kali.
Ditempat yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari DLH Kota Malang, Laode Kulaita mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pengawas dan pelaksana untuk melakukan percepatan pengerjaan. Agar progres pengerjaan terus meningkat.
“Jadi kita koordinasi dengan pengawas dan pelaksana untuk selalu melakukan percepatan. Koordinasi itu mungkin tentang memberikan masukan, supaya dipecah kerjanya untuk mengerjakan ini, semua berjalan dengan sangat simultan,” kata Laode.
Sejauh ini, Laode pun membenarkan apa yang disampaikan tim pengawas dari Kejari Kota Malang. Dimana progres pengerjaan melebihi target.
“Saat ini pengerjaan telah mencapai 32,103 persen pada minggu ke-7. Kami inginnya selalu berusaha tepat waktu, intensif kita selalu ketemu dengan pelaksana dan pengawas,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply