MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dengan Senam Tahes Mbois Jumat (STMJ),
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyerap aspirasi keluhan warga Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur melalui program Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) dan dirangkaikan dengan STMJ, Jumat (28/06/2024).
Berbagai keluhan itu, mulai dari persoalan infrastruktur jalan yang berlubang, bangunan kelurahan, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga insentif para Rukun Warga (RW). Dari persoalan-persoalan tersebut, juga diberikan solusi-solusi yang tepat.
“Persoalan jalan berlubang tadi sudah disikapi langsung oleh Kepala DPUPRPKP untuk menambal. Termasuk juga dengan kantor kelurahan yang minta dikawal agar bisa terfasilitasi dan pembangunan pun bisa terealisasikan,” kata Pj Wali Kota Wahyu.
Kemudian, juga mengenai persoalan jembatan yang menjadi keluhan warga. Sehingga, diharapkan nantinya dapat diselesaikan dengan pihak Provinsi Jawa Timur. Sebab, kewenangan itu berada di pihak provinsi.
Lalu, mengenai UMKM menurutnya juga akan difasilitasi oleh dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag). Selain itu, insentif para RW menurutnya juga akan ditambah.
“Karena RW ini kan kepanjangan dari pemerintah, nah salah satunya untuk bisa menjembatani keluhan masyarakat. Tadi juga sudah saya sampaikan kepada Pak Sekda untuk menambah insentif RW di tahun 2025,” paparnya.
Apabila saat ini insentif RW per bulannya mendapatkan Rp 600 ribu, nantinya akan ditambah menjadi Rp 1 juta. Itu akan diajukan pada DPRD Kota Malang dan tentu sudah melewati perhitungan yang matang.
Nanti kita bulatkan menjadi Rp 1 juta dan tentunya itu untuk keseluruhan RW se Kota Malang, nantu akan dihitung semua jumlahnya,” imbuh Wahyu.
Usai melakukan kegiatan Ngombe STMJ, Pj Wahyu bersama dengan jajaran Pemkot Malang memberikan bantuan kepada dua warga Kelurahan Karangbesuki RW 09 yang kurang mampu. Yakni melalui Proram Keluarga Harapan (PKH). (*)