GRESIK (SurabayaPost.id)–‘Kebijakan‘ politik masyarakat melalui hak pilih pada pemilihan legislatif tahun 2024 melahirkan stok politisi muda asli Gresik dikancah politik nasional. Petarung muda itu adalah Thoriq Majidannor yang sukses menjadi anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Gresik.
Politisi muda yang biasa disapa Jiddan ini tinggal menunggu pelantikan sebagai anggota DPR RI setelah pada pileg kemarin sukses menaklukkan ‘Octagon’ politik dengan meraup suara sebanyak 162 ribu lebih. Meski Jiddan harus bertempur keras dengan politisi gaek yang saat ini masih duduk di kursi wakil rakyat yang kenyang dengan pengalaman selama beberapa periode menjadi wakil rakyat di senayan ia bahkan mampu mengkanvaskan politisi senior, seperti Viva Yoga Mauladi dari Partai PAN, Prof Dr Zainudin Maliki yang memperoleh 13.894 suara dari partai yang sama. Ufiq Zuroidah dari Partai PKB, Dyah Roro Esti dari Golkar, Luqmanul Hakim dari PKB, Mahrus Munir dari PKB dan masih banyak lainya.
Meski pendatang baru Jiddan sukses membuka ruang politik bagi Nadem yang sebelumnya dari dapil Lamongan-Gresik Nasdem selalu kalah dengan kandidat dari partai lain. Jiddan menjadi politisi masa depan yang memiliki segudang bekal untuk meneruskan pembangunan di Gresik yang pernah di lakukan oleh ayahnya Sambari Halim Radianto selama dua periode sebagai Bupati Gresik. Potensi itu didepan mata, pasalnya usai mulus lolos menjadi anggota DPR RI ia terpilih menjadi Ketua DPD Nasdem menggantikan Syaiful Anwar.
.
Jidan diprediksi bukan hanya akan menjadi penerus ayahnya yang dua periode menjadi bupati. Tetapi anak ’emas’ Sambari ini diprediksi oleh sejumlah kalangan di Gresik ia bakal sukses menjemput estafet politik dari kepemipinan Fandi Akhmad Yani.
“Kemungkinan setelah Gus Yani (Fandi Akhmad Yani) periode kedua, peluang Jiddan memimpin Gresik sangat terbuka. Karena dia memiliki ‘DNA’ kepemimpinan di Gresik dari ayahnya. Sedangkan ayahnya masih memiliki pengaruh yang cukup untuk membawa Jiddan di orang nomor 1 di Gresik,” kata Masduki salah satu penulis buku dan praktisi Pers di Gresik, Senin (15/7/24).
Pria yang saat ini sedang memproses penulisan buku biografi sejumlah tokoh politik di Gresik ini menambahkan, jika Gus Yani kembali terpilih yang kedua maka progres pembangunan akan berlangsung dan berkesinambungan setelah periode pertama hanya 3,5 saja akibat korban perubahan regulasi dimasa pemerintahan Jokowi. Sehingga akan lebih pas dilanjutkan oleh Jiddan karena estafet kepemimpinan anak-anak muda di Gresik bakal ketemu katakternya.
“Sebagai warga Gresik yang selalu mengamati kepemimpinan di Gresik Jiddan sulit dihadang setelah Gus Yani periode kedua. Sedangkan Gus Yani yang juga tergolong masih muda dibanding pemimpin sebelumnya masih memiliki karir politik yang lebih tinggi dari bupati. Gus Yani akan naik lagi tahta politiknya. Karena selama menjadi bupati penguasaan materi politiknya meningkat. Itu bisa dilihat tracknya. Dari ketua DPRD lalu jadi bupati. Emosi belajarnya cukup tinggi,” ujarnya.
Munculnya Jiddan dan Nilla Yani Hardianti yang merupakan adik kandung Gus Yani ini semakin menawarkan banyak pilihan. Orkestrasi politik di Gresik cukup menarik dan meningkat secara kwalitas. Karena anak-anak muda pasca Gus Yani bermunculan. Hanya saja untuk tahun 2029 jika performa politik dia di Senayan gemilang maka Jiddan tidak akan terbantahkan sebagai pelanjut kepemimpinan di Gresik.
“Jiddan dan Ning Nilla yang merupakan pemuda dan pemudi asli Gresik sebagai wujud anak muda harus berpolitik, peduli dengan politik. Keduanya anak muda yang berani tampil dan sukses. Keduanya akan melompati politisi yang tidak memiliki karakter politik yang kuat,” bebernya.
Menjadi ketua DPD Nasdem adalah bekal kuat bagi Jiddan yang memiliki kesempatan panjang berkarir didunia politik. Anak kesayangan Sambari ini baru saja dilantik menjadi Ketua DPD Nasdem oleh Ketua
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Timur, Lita Machfud Arifin
Jiddan mengatakan, 36 pengurus DPD partai NasDem yang dilantik ini memiliki peran penting karena menjadi ujung tombak mesin partai di kota pudak. Selain itu pelantikan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesolidan antar sesama pengurus.
“Organisasi itu ibarat sebuah kendaraan yang memiliki tujuan sama. Dalam perjalanannya jika salah satu bannya bocor nanti akan ditambal, tapi jika bannya robek maka harus diganti,” kata pria yang akrab dipanggil Jiddan itu.
Dia menuturkan, Partai NasDem memiliki sejarah yang positif yakni pernah memperoleh lima kursi di DPRD Kabupaten Gresik. Bahkan ditahun ini, NasDem Dapil Jatim 10 berhasil memiliki wakil di DPR-RI.
Tentu saja hal ini harus menjadi pemicu semangat bagi seluruh pengurus partai untuk kembali mewujudkan Kemenangan Bersama pada Pemilu 2029 mendatang.
“Saya yakin kita memiliki dedikasi dan semangat yang sama untuk memenangkan hati, pikiran dan suara rakyat pada setiap agenda politik baik di Kabupaten, Provinsi maupun Nasional,” imbuhnya.
Tidak hanya itu Jiddan juga menegaskan, pelantikan pengurus DPD NasDem ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesolidan dan membakar semangat kader NasDem yang mayoritas merupakan orang-orang baru.
“Peran pengurus sangat besar untuk membesarkan Partai NasDem di kota Santri. Setelah ini kami akan menyusun program kerja yang bisa menyentuh langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, ayah Jiddan, Sambari Halim Radianti selama 10 tahun memimpin Gresik menin ggalkan banyak kesuksesan pembangunan. Mulai Stadion Gelora Joko Samudro, gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, sejumlah Gelanggang Olahraga (GOR) hingga kawasan industri Java Intregrated Industrial Port Estate (JIIPE) yang kini mendapat predikat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan terdapat PT Freeport Indonesia di dalamnya.