Mas Gum Kupas Difinisi Konsep SEJUK yang Diusung Dalam Pilkada Kota Batu 2024

Calon Walikota Batu dalam Pilkada 2024, Firhando Gumelar (Mas Gum)
Calon Walikota Batu dalam Pilkada 2024, Firhando Gumelar (Mas Gum)

BATU (SurabayaPost.id) – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu Firhando Gumelar (Mas Gum) dan H Rudi disebut (GURU) dalam Pilkada Kota Batu 2024 mengusung konsep “SEJUK” singkatannya Sejahtera, Ekologis, Jujur, Ulet dan Kreatif.

Dengan mengusung konsep SEJUK Mas Gum berharap ketika terpilih menjadi Walikota Batu bisa membawa perubahan Kota Batu yang lebih baik.

“S: (Sejahtera) adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang merasa aman, sentosa, dan makmur.
Sebagai tata kehidupan sosial yang meliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman diri. Dalam hal ini kesejahteraan masyarakat merupakan keadaan sosial yang memungkinkan setiap warga negara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” kata Mas Gum, Senin (09/09/2024).

Ciri – ciri masyarakat sejahtera menurutnya, tidak miskin, tidak menderita kelaparan dan mendapatkan pendidikan, mampu menerapkan kesetaraan gender, serta mendapatkan fasilitas kesehatan.

“E: (Ekologi) adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Dalam lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam lingkungan,” katanya.

Itu kata dia, komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup). Ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antar komponen penyusun ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian, dan kesejahteraan.

“Asas – asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia,pertambahan penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka dan pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

J: (Jujur) secara umum menurut Mas Gum adalah sebuah aspek ciri dan moral manusia yang berbudi luhur dimana seseorang dengan karakter ini kemudian akan memiliki integritas, adil, setia, tulus, dan dapat dipercaya oleh orang lain.

“Pengertian jujur, berkaitan dengan sikap atau perbuatan yang dilakukan sesuai dengan apa yang dikatakan. Jujur ketika mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Selain itu, bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. Namun dalam membentuk kepribadian yang jujur, seseorang harus diajarkan mulai dari anak-anak hingga kemudian menjadi suatu kebiasaan,” urainya.

U: (Ulet) merupakan hal yang kuat dan tidak mudah putus asa yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita – cita. Pantang menyerah dan menganggap suatu permasalahan adalah sesuatu tantangan yang harus diatasi dan dipecahkan dengan solusi.

“K: (Kreatif) setiap orang sudah dituntut untuk selalu berpikir kreatif terutama dalam dunia kerja, sehingga sudah banyak orang mengatakan bahwa di zaman modern ini kreatif itu seperti sebuah kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap orang,” katanya.

Kemampuan kreatif ini, kata dia, sebenarnya sudah dimiliki oleh setiap orang,tetapi tidak semua orang dapat memaksimalkan kemampuan ini. Kemampuan tersebut harus dikembangkan untuk membangun diri sendiri dan masyarakat sekitarnya.

“Di zaman modern dibutuhkan kemampuan untuk berpikir kreatif. Jadi, jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan kreatif. Kemampuan kreatif ini merupakan sumber kekuatan dari lahirnya inovasi. Oleh sebab itu, kemampuan kreatif seringkali digunakan pada dunia bisnis. Dalam dunia bisnis, kemampuan kreatif akan digunakan untuk membuat produk – produk baru agar tetap bersaing dengan kompetitor dan konsumen tidak merasa bosan,” tambahnya.

Kreatif pada bidang bisnis juga digunakan untuk memikirkan cara promosi produk. Dengan promosi yang kreatif inilah bisa meningkatkan penjualan suatu produk. Pada dasarnya, kemampuan kreatif ini sudah bisa dilihat pada bangunan, fasilitas umum, dan beberapa lainnya. Ketika hal itu bisa ada, menurutnya berkat adanya seseorang atau kelompok yang memiliki kemampuan kreatif.

“Kemampuan kreatif akan terus mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu harus bisa menyesuaikan kemampuan kreatif dengan perkembangan zaman agar tetap bersaing dengan individu lain. Semakin cepat menyesuaikan kemampuan kreatif dengan perkembangan zaman, maka semakin cepat juga bisa bersaing dengan orang lain,” pungkasnya.(Gus)