Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo

Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo. (istimewa).
Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo. (istimewa).

LABUAN BAJO (SurabayaPost.id) – Sebagai bagian untuk menjaga ekosistem perairan, PT Telkom Regional 3 menggandeng Baitulmaal Muamalat menginisiasi program tanam mangrove di Nanga Lumut dan konservasi transplantasi terumbu karang di Pantai Waecicu, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Lokasi pelaksanaan tanam mangrove di Dusun Rangko dipilih karena merupakan landing point Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Sementara itu, Pantai Waecicu dipilih untuk pelaksanaan transplantasi terumbu karang karena dapat dijadikan alternatif lokasi wisata selain taman nasional komodo yang bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (17/04/2025) ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem bawah laut sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan pesisir di wilayah tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di Pesisir Pantai Utara Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Telkom Regional 3 dengan Baitulmaal Muamalat melalui Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Gua Rangko, serta didukung oleh Pemerintah Daerah setempat.

Beberapa agenda utama dalam rangkaian program ini adalah serah terima bibit mangrove kepada POKDARWIS Gua Rangko, rak transplantasi terumbu karang kepada Bakti Tunas Negeri, dan juga dukungan untuk UMKM dari PT Telkom Regional 3 kepada Komunitas Rumah Pekerti. Hal ini dilakukan sebagai upaya dari pemulihan ekosistem laut yang telah mengalami degradasi akibat aktivitas manusia dan perubahan kondisi lingkungan serta peningkatan perekonomian lokal UMKM.

Dalam sambutannya, Edistasius Endi, S.E. selaku Bupati Manggarai Barat mengapresiasi langkah PT Telkom dalam mendukung konservasi laut serta dukungan untuk UMKM di daerahnya. Beliau menekankan bahwa penanaman bibit mangrove dan rehabilitasi terumbu karang sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem pesisir pantai. Karena, selain sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut, mangrove dan terumbu karang juga berperan penting dalam melindungi garis pantai dari abrasi serta meningkatkan potensi wisata bahari di daerahnya.

“Pemerintah Manggarai Barat tentunya menyampaikan terima kasih atas seluruh pengabdian baik yang dipersembahkan oleh PT Telkom Indonesia beserta seluruh mitra kerjanya, maupun teman-teman yang punya kepedulian. Kalau bicara tentang keberlanjutan kita tidak hanya memikirkan diri kita, tetapi juga untuk generasi anak bangsa yang beradi di wilayah sekitar kita. Kalau hari ini PT Telkom sudah memulai, tentu ada harapan teman-teman yang lain yang juga punya kepedulian yang sama” Kata Edistasius.

Fera Pebrayenti, selaku EVP Telkom Regional 3, mengatakan bahwa program ini sejalan dengan fokus PT Telkom dalam menjalankan misi ekonomi, sosial, dan Go Zero untuk menjadikan bisnis perusahaan yang bertanggung jawab dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

“Salah satu yang kita lakukan adalah melalui tanam mangrove dan konservasi terumbu karang. Semoga kegiatan ini dapat menjadi bagian dari kontribusi PT Telkom kepada semua lini baik ekosistem laut maupun darat untuk mengurangi jejak karbon.” Lanjutnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi sosialisasi teknis mengenai penanaman mangrove di Nanga Lumut serta teknis konservasi oleh Ahmad Burhan dan metode penenggelaman rak transplantasi terumbu karang yang dipandu oleh Ande Kefi selaku Sekertaris Perkumpulan Bakti Tunas Negeri pegiat konservasi terumbu karang di Pesisir Pantai Waecicu, Labuan Bajo. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya tanaman mangrove dan terumbu karang bagi keseimbangan ekosistem laut serta bagaimana metode transplantasi dapat membantu mempercepat pertumbuhan kembali terumbu karang yang rusak.

“Fungsi terumbu karang yaitu tempat bertelurnya ikan dan melindungi ikan-ikan kecil dari predator. Transpalansi terumbu karang, jika nanti sudah besar bisa menahan abrasi. Ketika ada ombak akan pecah di sela-sela terumbu karang tersebut dan berfungsi untuk menampung ribuan ikan.” Jelas Ande Kefi selaku Tim konservasi pesisir Pantai Waecicu Bakti Tunas Negeri.

Acara puncak ditandai dengan pelaksanaan penanaman bibit mangrove, simbolisasi penyerahan bantuan sarana UMKM Rumah Pekerti dan penenggelaman rak transplantasi terumbu karang. Pelaksanaan kegiatan di dua tempat yang berbeda yakni penanaman mangrove di Nanga Lumut dan konservasi terumbu karang di Pesisir Pantai Waecicu. Para peserta yang terdiri dari perwakilan PT Telkom, perwakilan BMM, pemerintah daerah, komunitas konservasi, serta masyarakat setempat turut serta dalam prosesi ini.

Dengan adanya program ini, PT Telkom bersama BMM berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan ekonomi, khususnya di sektor kelautan dan UMKM. Dua kegiatan penanaman bibit mangrove serta transplantasi terumbu karang di pesisir serta kemajuan UMKM di Manggarai Barat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi inisiatif serupa di berbagai daerah lain di Indonesia, sehingga semakin banyak ekosistem laut yang terlindungi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di masa depan. (**).

Baca Juga: