MALANG (SurabayaPost.id) – Aspirasi milenial harus dikawal. Untuk itu, sudah saatnya yang muda terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Hal itu diungkapkan politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang, Muhammad Anas Muttaqin, Kamis (24/1/2019). Menurut alumnus UIN Maliki Malang ini, momentum tahun politik 2019 harus disikapi sebagai peluang bagi anak muda atau generasi milenial melakukan perubahan revolusioner.
“Anak muda harus menjadi agent of change dalam politik dan mampu mengubah pandangan umum masyarakat yang skeptis terhadap politik menjadi pandangan yang optimistis. Caranya bagaimana, ya dengan ikut aktif berpartisipasi di dalamnya,” tegas Calon Anggota DPRD Kota Malang Dapil Sukun ini.
Lanjut mantan Ketua Karang Taruna Kota Malang ini, kebanyakan dari anak muda sudah lelah berteriak, lantaran aspirasi mereka tak mendapat sambutan positif pemerintah. Menurutnya daripada menunggu pemerintah berbuat, anak muda harus berinisiatif mencarikan solusi melalui program atau gerakan nyata.
Menurut Anas tidak ada yang salah dari mencari solusi dan menginisiasi gerakan perubahan. Namun, tidak semua dari kita paham bahwa pada akhirnya perubahan di tataran politik dan pemerintahan tetap dibutuhkan.
“Ini membuat kita seringkali lupa bahwa akar permasalahan dari situasi di negeri ini salah satunya adalah para pengambil keputusan dan kebijakan yang tidak benar-benar menjalankan tanggung jawabnya, bekerja untuk mensejahterakan rakyat. Akibatnya, banyak perubahan yang kandas di tengah jalan karena terbentur regulasi,” beber dia
“Kalau bukan sekarang kapan lagi. Ini saatnya kaum muda, terjun ke dunia politik, dan ikut dalam mengawal setiap proses politik sebagai langkah awal yang positif bagi regenerasi perpolitikan Indonesia,” imbuhnya
Keterlibatan kaum muda yang terjun dalam pemilihan legislatif pun sangat dibutuhkan, selain dinilai mampu menarik kalangan milenial dalam proses pemilihan, juga sebagai representasi dari suara anak muda saat ini.
Data KPU Kota Malang dari 610.671 jiwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 di Kota Malang, sekitar 20-25 % diisi oleh pemilih pemula (Pemilih muda) atau usia 17 tahun. (lil)
Leave a Reply