K3 Jatim Bangkit Kembali: Membangun Kehidupan Warga Kalimantan di Jawa Timur dengan Semangat Kekeluargaan

K3 Jatim Bangkit Kembali: Membangun Kehidupan Warga Kalimantan di Jawa Timur dengan Semangat Kekeluargaan. (ist).
K3 Jatim Bangkit Kembali: Membangun Kehidupan Warga Kalimantan di Jawa Timur dengan Semangat Kekeluargaan. (ist).

SURABAYA (SurabayaPost.id) — Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kerja bersama, Kerukunan Keluarga Kalimantan (K3) Provinsi Jawa Timur resmi menghelat acara Silaturahmi Dewan Pembina, Badan Pengawas, Badan Pengurus Harian, serta Ketua Bidang masa bakti 2025–2030 di Hotel DoubleTree, Jl. Tunjungan No. 12, Surabaya, pada Rabu, 27 Agustus 2025, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Acara yang digagas dan didukung penuh oleh Bapak H. Muhammad Thaif Sangaji, salah satu tokoh penting Dewan Pembina K3 Jatim, menjadi tonggak bersejarah bagi bangkitnya organisasi yang sempat vakum selama beberapa tahun belakangan. Kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai generasi ini menandai komitmen kuat untuk menjadikan K3 Jatim sebagai lembaga yang bermartabat, mandiri, dan terus berkembang secara progresif.

Dalam sambutan tertulisnya, H. Makmun Hasan, tokoh sejarah K3 Jatim, menyampaikan bahwa “K3 Jatim bukan sekadar ikatan organisasi—tapi adalah warisan hidup: warisan persatuan, keberanian kolektif, serta semangat gotong royong yang mampu menyatukan berbagai suku, etnis, agama, dan budaya yang kaya dalam identitas kita sebagai warga asal Kalimantan yang menetap di Jawa Timur.”

Sementara itu, H. Muhammad Thaif Sangaji menegaskan bahwa K3 Jatim siap menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta pemerintah daerah dan dunia usaha di Kalimantan. “Kita tidak hanya menjaga jati diri, tetapi juga mengangkat potensi luar biasa Kalimantan ke kancah nasional—mulai dari ekonomi dan kewirausahaan, hingga kekayaan budaya, seni, dan nilai-nilai keagamaan yang unik dan luar biasa,” tegasnya.

Ir. H. Musnadi Bachtiar, Ketua Umum K3 Jatim, mengungkapkan visi luar biasa: “K3 Jatim harus menjadi jembatan emas yang menghubungkan antara warga Kalimantan yang tinggal di Jawa Timur dengan tanah kelahiran mereka, serta membuka pintu bagi Jawa Timur untuk memahami kekayaan alam, budaya, dan potensi unggulan Kalimantan.” Visi ini dijalankan melalui tiga misi utama: penguatan kemitraan lintas sektor, pemberdayaan komunitas lewat pelatihan dan keterampilan, dan promosi potensi daerah secara berkelanjutan.

Dr. Asmirin Noor, Ketua Harian K3 Jatim, secara resmi memperkenalkan susunan pengurus periode 2025–2030 di hadapan para undangan. Struktur pengurus ini dibentuk atas representasi dari lima wilayah Kalimantan: Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat—menunjukkan keberagaman yang kuat dan tanggung jawab kolektif.

K3 Jatim menggelar Silaturahmi Dewan Pembina, Badan Pengawas, Badan Pengurus Harian serta Ketua Bidang periode 2025–2030. (ist).
K3 Jatim menggelar Silaturahmi Dewan Pembina, Badan Pengawas, Badan Pengurus Harian serta Ketua Bidang periode 2025–2030. (ist).

Komposisi pengurus mencakup 11 bidang kunci: Pendidikan, Olahraga, Ekonomi & UMKM, Hukum, Agama, Humas, Kesehatan, Sosial, Peran Wanita, serta Seni dan Budaya. “Dengan keahlian dan dedikasi yang dimiliki oleh anggota kita, kami yakin K3 Jatim bukan hanya bisa pulih, tetapi juga menjadi organisasi yang memberi dampak nyata bagi lebih dari 60.000 warga asal Kalimantan di Jawa Timur,” ujar Dr. Asmirin.

Sebagai tindak lanjut, Noor Syailendra (warga asal Kalimantan Tengah) telah ditetapkan sebagai Ketua Panitia Pelantikan. Pelantikan resmi akan segera digelar dalam waktu dekat, menjadi momen penting dalam memasuki era kebangkitan K3 Jatim yang penuh makna dan pengaruh.

Acara ditutup dengan doa bersama dan malam ramah tamah yang penuh tawa, kehangatan, dan cinta kasih. Simbol ini menggambarkan bahwa meski K3 Jatim baru bangkit dari masa mati suri, jiwa kekeluargaan dan semangat gotong royong tetap hidup dan semakin kokoh.
K3 Jatim kini bukan sekadar masa lalu—melainkan masa depan yang dibangun dengan harapan, kerja, dan kebersamaan.
K3 Jatim telah bangkit. Bermartabat. Bermanfaat. Berkelanjutan. (**).

Baca Juga:

  • Pengurus Kerukunan Keluarga Kalimantan di Jawa Timur Periode 2025-2030 Resmi Terbentuk