Lapas Kelas 1 Malang Gelar Pelatihan Silase, Wujudkan Kemandirian Peternakan Bagi Warga Binaan

Lapas Kelas 1 Malang Gelar Pelatihan Silase, Wujudkan Kemandirian Peternakan Bagi Warga Binaan. (istimewa).
Lapas Kelas 1 Malang Gelar Pelatihan Silase, Wujudkan Kemandirian Peternakan Bagi Warga Binaan. (istimewa).

MALANG (SurabayaPost.id) – Lapas Kelas I Malang melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Ngajum menyelenggarakan pelatihan pembuatan silase bagi petugas dan warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang sebagai bentuk dukungan peningkatan keterampilan di bidang peternakan.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang cara mengolah pakan ternak alternatif yang bergizi dan tahan lama. Dengan metode yang tepat, silase dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah strategis mendukung program pembinaan berbasis kemandirian.

Para peserta pelatihan mendapatkan penjelasan materi langsung dari tenaga ahli Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang. Mereka diperkenalkan dengan teknik dasar pembuatan silase, mulai dari pemilihan bahan hijauan, proses fermentasi, hingga cara penyimpanan yang benar.

Tidak hanya teori, peserta juga diajak untuk praktik langsung, mencacah bahan, mencampur, hingga mengemas silase agar siap digunakan sebagai pakan. Antusiasme petugas dan warga binaan terlihat jelas dari keaktifan mereka selama mengikuti kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan pengalaman nyata yang bermanfaat.

Lapas Kelas 1 Malang Gelar Pelatihan Silase, Wujudkan Kemandirian Peternakan Bagi Warga Binaan. (istimewa).
Lapas Kelas 1 Malang Gelar Pelatihan Silase, Wujudkan Kemandirian Peternakan Bagi Warga Binaan. (istimewa).

Kalapas Kelas I Malang menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang dalam menyukseskan kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang terjalin. Pelatihan ini bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga membuka peluang kemandirian bagi warga binaan kami. Harapan kami, setelah bebas nanti, mereka bisa mengaplikasikan keterampilan ini untuk menjadi bekal usaha di tengah masyarakat,” ujar Kalapas.

Ia menegaskan bahwa keterampilan pembuatan silase dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan unit peternakan di SAE Lapas semakin mandiri dan mampu mengurangi ketergantungan terhadap pakan komersial. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan instansi daerah dalam bidang pemberdayaan. Harapannya, keterampilan yang diperoleh dapat membawa manfaat jangka panjang bagi warga binaan maupun lembaga. (**).

Baca Juga:

  • Penyemprotan Pupuk Cair Tingkatkan Pertumbuhan Jagung Manis di SAE Lapas Kelas I Malang
  • Lapas Kelas 1 Malang Pecahkan Rekor Jawa Timur: 2.454 Warga Binaan Terima Skrining TBC
  • Lapas Kelas 1 Malang Panen Edamame Berkualitas Super, Siap Memenuhi Kebutuhan Pasar Domestik
  • Ribuan Narapidana di Lapas Malang Terima Remisi dalam Rangka HUT RI ke-80