MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Usai mengikuti debat publik pertama, calon Wali Kota Malang, H.M Anton atau Abah Anton mengungkapkan kekagumannya terhadap kemampuan wakilnya, Dimyati Ayatulloh. Ia menyebut bahwa lelaki yang juga dipanggil Abah Dim ini telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa dan bahkan melebihi ekspektasinya.
“Wakil saya, Abah Dimyati, ini luar biasa sekali. Diluar dugaan, ternyata Abah Dimyati lebih mengerti dari apa yang saya sampaikan. Ini mungkin satu poin bagi saya bagi masyarakat Kota Malang bahwa kita memiliki wakil yang, insya Allah, tidak akan mengecewakan masyarakat Kota Malang,” ujar Abah Anton, Sabtu (26/10/2024) malam.
Pada kesempatan yang sama, Abah Anton menyampaikan pandangannya tentang pentingnya demokrasi sebagai sarana pembelajaran, mengingat Malang adalah kota pendidikan. Ia berharap demokrasi dapat dijalankan dengan baik dan mendidik masyarakat, bukan malah menciptakan perpecahan.
“Tadi saya sampaikan bahwa demokrasi ini harus bisa memberikan pembelajaran karena Malang adalah kota pendidikan,” tutur Abah Anton.
“Jangan sampai demokrasi ini digunakan hanya untuk merebut hati masyarakat tetapi dengan cara yang tidak mendidik. Saya yakin masyarakat tahu siapa pilihan yang tepat dan siapa yang benar-benar dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Malang,” lanjut Abah Anton.
Abah Anton juga menekankan bahwa pemimpin ideal adalah pemimpin yang tidak mencari pekerjaan tetapi menjalankan tugasnya sebagai ibadah. Menurutnya, pemimpin harus visioner, adil, dan peduli terhadap kaum fakir miskin. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam visi kepemimpinannya untuk Malang.
“Saya yakin bahwa Malang ini membutuhkan pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, yang mampu merangkul masyarakat dengan keadilan. Doa dan dukungan masyarakat Kota Malang sangat kami harapkan,” harapnya.