BATU (surabayapost.id) – Pemkot Batu diharap segera membangun jembatan Sisir. Sehingga, drainase di sepanjang Jalan Semeru tidak meluap dan menyebabkan banjir jika terjadi hujan.
Harapan tersebut disampaikan warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu yang selama ini terdampak banjir. Satu di antaranya adalah Imam Shofii.
Senin (20/4/2020), Imam Shofii berharap agar pembangunan jembatan Sisir itu segera dimulai di bulan April ini. Menurut Imam Shofii yang sapaan akrabnya Pipit ini kalau jembatan Sisir tersebut terealisasi, banjir tak bakal terjadi lagi.
Menurutnya karena drainase di sepanjang Jalan Semeru, gorong – gorongnya sempit.Apalagi menurut dia sering mengetahui dengan adanya sampah sebagai biang penghambat aliran air yang menyumbat gorong – gorongnya.
“Semoga pembangunan jembatan itu segera terealisasi agar tidak menjadi kekuatiran warga setempat pada saat terjadi hujan lebat,” harapnya. Itu harap dia terkait lelang pengadaan pembangunan jembatan Sisir itu segera ada pemenangnya. Dan pembangunan itu bisa segera rampung.
“Kalau pengadaan lelang pembangunan itu sudah ada pemenangnya.Mudah – mudahan di bulan ini segera terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Ir Himpun berjanji sekitar 15 Mei 2020 mendatang bakal dimulai pekerjaannya.
“Ya sekitar pertengahan bulan Mei 2020 mendatang pengadaan proyek jembatan Sisir, kita pastikan sudah mulai dikerjakan,” janjinya.
Selain itu, menurut dia proses pemasukan penawarannya sampai dengan tangal 22 April 2020.Untuk itu dalam pertengahan Mei ini.Menurutnya bisa dipastikan bakal dikerjakan.
“Proses evaluasinya akan dilaksanakan pada 23 sampai 29 April 2020 nanti.Dan proses penerapan pemenangnya bakal dilaksanakan pada 04 Mei 2020 mendatang,” ujarnya.
Darisebab itu, ujar dia kalau prosesnya sudah kelar,Maka ia berharap kesadaran warga setempat supaya tidak membuang sampah sembarangan.
“Karena dengan terjadinya banjir yang sebelumnya maupun yang kemarin di seputar Jalan Semeru tersebut, karena adanya tumpukan sampah – sampah sebagai pemicunya dan sebagai penghalang lajunya air di gorong – gorong itu,” paparnya.
Oleh karena itu, ia sangat berharap kepada kesadarannya warga setempat agar membuang sampah pada tempatnya dan bukan di aliran air di sepanjang Jalan Semeru sehingga menjadi pemicu banjir.
“Tersumbatnya drainase dan mengakibatkan airnya meluap ke Jalan dan meluber ke sebagian pemukiman warga setempat, agar tidak sampai terulang kembali dan di pertengahan bulan Mei mendatang segera dikerjakan,” tegasnya.
Lantas tegas dia karena berkaitan dengan anggaran pemerintah maka menurut Himpun mekanisme pengadaan nya proyek jembatan Sisir tersebut harus melalui proses sesuai dengan aturan.
“Kami berharap kepada masyarakat yang terdampak banjir, agar bersabar sambil menunggu proses pekerjaannya pada pertengahan Mei 2020 mendatang,” pungkasnya (Gus).
Leave a Reply