Bawa Poster Wanita Cantik, Sejumlah Biduan Kembali Datangi Polresta Malang Kota.

Sejumlah biduan korban penipuan arisan bodong kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan kasus penipuan dengan membawa poster wajah pelaku
Sejumlah biduan korban penipuan arisan bodong kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk melaporkan kasus penipuan dengan membawa poster wajah pelaku

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Sambil membawa poster, sejumlah penyanyi cantik atau yang biasa di sebut biduan, kembali mendatangi Polresta Malang Kota, Senin (01/08/2022).

Tujuannya, kini menindaklanjuti aduan salah satu pemilik arisan yang telah menipu hingga merugikan para membernya.

Saat tiba di Polresta Malang Kota, mereka memajang sejumlah poster besar yang terpampang foto wanita cantik yang ternyata pelaku dugaan penipuan arisan bodong. Pelaku diketahui bernama Laras Vindy alias Ayas.

Wajah di poster inilah yang diduga pelaku arisan bodong yang telah dilaporkan para biduan di Polresta Malang Kota
Wajah di poster inilah yang diduga pelaku arisan bodong yang telah dilaporkan para biduan di Polresta Malang Kota

Saat tiba di kantor kepolisian, Senin (1/8/2022) mereka memajang sejumlah poster besar yang terpampang foto pelaku penipuan arisan bodong. Pelaku diketahui bernama Laras Vindy alias Ayas.

Tertulis di poster besar itu “Laras Vindy (Atas) Owner/Pengelola Arisan Bodong” yang juga menampakkan wajah asli dan wajah saat bermake up dengan tulisan “Sebelum perawatan pakai uang member arisan dan sesudah perawatan pakai uang member arisan”.

Sekitar pukul 14.00 WIB para biduan tersebut mulai memasuki kantor Satreskrim Polresta Malang Kota untuk membuat laporan penipuan secara langsung.

Dua diantara tujuh biduan, korban arisan bodong saat berada di Polresta Malang Kota
Dua diantara tujuh biduan, korban arisan bodong saat berada di Polresta Malang Kota

“Ini langsung laporan dengan surat bukti laporan Nomor B/727/SP2HP ke-1/VII/2022/Satreskrim. Kami sudah buat surat kuasa untuk kami yang melaporkan,” ujar salah satu korban penipuan arisan bernama Nur Aisyah atau biasa dipanggil dengan nama panggung Sasa Veronika, Senin (01/08/2022).

Diketahui, para biduan berjumlah 7 orang tersebut sempat mendatangi Polresta Malang Kota pada Senin (25/7/2022) lalu.

Kedatangan yang pertama, mereka melakukan pengaduan atas penipuan arisan bodong tersebut dengan total korban hampir 100 orang dan kerugian sekitar Rp2 miliar. Ratusan korban tersebut bukan hanya biduan yang ada di Kota Malang. Akan tetapi tersebar di wilayah Jawa Timur.

Untuk saat ini, dari ketujuh biduan yang ada di Kota Malang, telah bertambah tiga lagi. Jadi total terdapat 10 biduan yang melakukan laporan ke pihak Polresta Malang Kota.

“Ini yang resmi melapor sekitar 10 orang. Dari 10 orang ini diperkirakan kerugiannya sekitar Rp150 juta,” ungkapnya.

Kerugian para biduan tersebut berbeda-beda. Ada yang tertipu Rp11,5 juta hingga ada yang mencapai puluhan dan ratusan juta

Kami melapor dengan membawa tambahan bukti seperti bukti transfer dan lainnya. Kami juga bawa poster foto Ayas Vindy ini sebagai owner arisan,” tuturnya.

“Kemarin sudah mengadu. Ini diminta buat surat kuasa agar (laporannya) gak banyak-banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, korban lainnya bernama Vita Alesya menyebutkan bahwa pelaku arisan bodong, yakni Ayas Vindy telah menghilang sejak hampir sebulan lalu.

Para korban, sebelumnya telah melakukan pencarian dan bertemu dengan suami pelaku hingga akhirnya setelah melakukan pengaduan pertama, suami dari pelaku pun kini ikut hilang entah kemana.

“Sudah satu bulan lalu (Ayas Vindy) hilang. Sekarang gantian suaminya yang hilang setelah kita melakukan pengaduan kemarin itu. Jadi sekarang dua-duanya sudah gak ada di rumahnya,” kata Vita.

Para korban arisan bodong saat memberikan keterangan kepada wartawan usai membuat laporan di Polresta Malang Kota
Para korban arisan bodong saat memberikan keterangan kepada wartawan usai membuat laporan di Polresta Malang Kota

Dengan adanya laporan penipuan arisan bodong ini, para biduan pun berharap pelaku bisa segera ditemukan dan tertangkap agar mau bertanggungjawab. “Ya pengennya segera ketemu mas bisa ditangkap. Sudah sebulan ini hilang bawa uang kami semua,” tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelaku dan para korban arisan bodong ini merupakan satu profesi, yakni sebagai penyanyi biduan dangdut. Korban dan pelaku pun saling mengenal, sehingga memberikan kepercayaan lebih atas modus arisan yang diberikan.

Ditambah lagi, pada awal-awal arisan, para member pun sempat diberikan keuntungan akan tetapi dengan nominal kecil. Namun lama kelamaan, konsep arisan get (slot membeli arisan dengan keuntungan berlipat) dengan nominal yang tinggi, hingga saat ini para member pun belum mendapat keuntungan sama sekali.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga membenarkan atas laporan yang telah dibuat oleh para biduan soal kasus dugaan arisan bodong. Saat ini, pihak Satreskrim Polresta Malang Kota tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. “Siap (menerima laporan), masih penyelidikan,” tandasnya.(*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.