Bupati Gresik: Budaya Kita Jaga, Warga Terdampak Banjir Tetap Jadi Prioritas

GRESIK (SurabayaPost.id)— Pemerintah Kabupaten Gresik menegaskan bahwa kegiatan kebudayaan dan pelayanan terhadap masyarakat yang terdampak banjir merupakan dua hal yang berjalan beriringan. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa pelestarian seni budaya tetap penting, namun perhatian terhadap keselamatan dan kebutuhan warga terdampak bencana tetap menjadi prioritas utama.

“Budaya adalah identitas kita. Tetapi di saat yang sama, keselamatan warga adalah hal yang paling utama. Semua kegiatan penanganan banjir sudah berjalan sejak hari pertama, dan itu terus kami kawal,” ujar Bupati Yani menanggapi dinamika publik terkait penyelenggaraan konser bersamaan dengan adanya banjir genangan di beberapa titik, Sabtu (15/11/25).

Menurut Bupati, Pemkab Gresik telah memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah untuk memastikan bahwa penanganan banjir dilakukan secara cepat dan terukur. Pelestarian budaya, lanjutnya, tetap berjalan tetapi tidak mengurangi perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan dukungan.

Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Drs. Sukardi, M.M., menjelaskan bahwa banjir yang terjadi sejak 12 November 2025 dipicu hujan berintensitas tinggi, durasi panjang, serta drainase yang belum memadai di beberapa wilayah. Selain itu, meluapnya Kali Cermen juga menjadi pemicu genangan di Desa Glindah (Kedamean) dan beberapa titik di Benjeng dan Menganti.

“Semua titik yang sebelumnya tergenang kini sudah surut total. Sejak awal kejadian, kami melakukan pemompaan, pendampingan warga, hingga distribusi bantuan logistik. Tidak ada korban jiwa, dan situasi kini terkendali,” jelas Sukardi.

BPBD melaporkan berbagai penanganan yang telah dilakukan, mulai dari penyedotan air menggunakan mobil pompa BBWS, dukungan logistik untuk warga Menganti dan Benjeng, hingga bantuan evakuasi warga di Perumahan Maharaja. Tim juga menyiapkan tenda darurat di Dusun Bibis dan menstandbykan perahu LCR di kawasan Graha 2 Pranti.

“Kami terus monitoring dan melaporkan perkembangan ke pimpinan,” tambahnya.

Sejumlah warga yang sebelumnya terdampak di berbagai kawasan perumahan seperti Oma Indah, Maharaja, dan Graha 2 kini dilaporkan sudah bisa beraktivitas kembali setelah air surut.

Dengan kondisi yang mulai pulih, Pemkab Gresik mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan terus menjaga lingkungan. Pemerintah memastikan kegiatan kebudayaan dan penanganan kebencanaan berjalan berdampingan tanpa saling mengurangi.

Baca Juga:

  • Banjir dan Puting Beliung Terjang Gresik, 62 Rumah Rusak: BPBD Pastikan Penanganan Cepat
  • Seniora Gresik 2025 Berdampak Positif, Pelaku UMKM Nikmati Lonjakan Permintaan
  • Jauhi Narkoba, Pemdes Kambingan Gelar Sosialisasi Bersama BNN Gresik
  • Usai Isi Pertalite di SPBU Gresik Migas dan SPBU Petro, Mobil dan Motor Wartawan Gresik Mogok