
KABUPATEN MALANG (SurabayaPost.id) – Baitulmaal Muamalat (BMM) meresmikan Program Sarana Air Bersih (SAB) melalui pembangunan sumur bor, penyediaan tandon air, dan perbaikan sarana MCK di Dusun Kresek Sukomaju B, Desa Lebak Harjo, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang. Program ini dihadirkan sebagai solusi atas keterbatasan akses air bersih yang selama ini menjadi tantangan bagi masyarakat setempat.
Acara peresmian yang berlangsung pada Jum’at (02/05/2025) ini turut dihadiri oleh Iswanto (Ketua RW 18), Ustadz Hasan (Takmir Masjid), dan Galeh Pujonegoro (Direktur Wakaf Baitulmaal Muamalat).
Dalam sambutannya, Galeh menegaskan komitmen BMM dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program zakat, infak, sedekah, dan wakaf produktif yang tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan. Termasuk dalam penyediaan sarana dan prasarana air bersih yang layak konsumsi untuk kebutuhan harian agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit yang berpotensi menular, utamanya bagi anak-anak dan lansia.
“Kami juga titip do’a untuk program ini agar dapat terus berjalan dengan lancar meskipun harus mengalami segala tantangan dan dinamika dalam menghadapi pelaksanaan. Semoga program ini bisa terus berjalan dan menghadirkan banyak manfaat untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Galeh.
Ketua RW 18, Iswanto, mengaku kehadiran sumur bor ini sangat membantu para warga yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih terutama ketika memasuki musim kemarau.
“Saya mewakili warga Dusun Kresek mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bank Muamalat dan BMM. Kehadiran sumur bor ini sangat membantu warga, terutama ketika kemarau datang.” Kata Iswanto.
Perlu diketahui, pelaksanaan program SAB di Dusun Kresek merupakan hasil dari kolaborasi pendanaan dari Bank Muamalat dan donatur Baitulmaal Muamalat untuk menyediakan akses air bersih bagi warga di pelosok sebagai antisipasi sebelum musim kemarau tiba pada puncaknya.
Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian, air bersih juga akan dimanfaatkan warga untuk kebutuhan ibadah. Sehingga melalui pengadaan SAB ini, harapannya dapat bermanfaat bagi para warga dalam menjalani berbagai aspek kehidupan.
“Air bersih tidak hanya dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi juga untuk kelancaran ibadah. Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi jamaah dan warga sekitar.” Ujar Ustadz Hasan.
Selain peresmian SAB, agenda dilanjutkan dengan distribusi 20 paket sembako untuk warga dhuafa. Distribusi ini menjadi bentuk dukungan dari para donatur untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat rentan di Dusun Kresek.
Program SAB Sumur Bor ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga filantropi Islam dan lembaga keuangan syariah dapat memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat. Harapannya, kedepan program serupa dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih. (**).