Celli Siswi SDMMI Anak Wakabid Investasi Kadin Gresik Raih Prestasi Internasional

GRESIK (SurabayaPost.id)— Nara Arcelia Laudya, siswi kelas III Riyadh, SD Muhammadiyah Manyar (SDMMI) Gresik, Jawa Timur, meraih bronze medal kategori Kids Bee di Jepang dalam kompetisi Asian Mathematics Olympic (AMO), Ahad (26/11/2023). Putri dari Wakabid Investasi Kadin Gresik Neiffa Indra Lesmana ini bersaing ketat dengan siswa dari sejumlah negara Asia, diantaranya Filipina, Singapura, China, Thailand, Vietnam, India, Malaysia, dan Indonesia yang tahun ini dihelat di Jepang.

Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd bersyukur dan bangga siswanya mampu meraih medali diajang internasional dengan peserta dari negara-negara Asia yang memiliki nama besar.

“Alhamdulillah, siswa SDMM ikut mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi internasional Matematika,” katanya, Senin (27/11/2023).

Dia berharap prestasi ini menginspirasi siswa Indonesia lainnya. Agar anak-anak Indonesia duperhitungkan didunia Internasional.

“Bukan hanya peran sekolah. Tetapi orangtua sangat andil terhadap prestasi dan kecrrdasan mental anak. Karena guru hanya orangtua kedua. Tetapi setelah belajar dari sekolah orangtualah yang memiliki peran bedar terhadap anak,” ujarnya.

Kebanggan terhadap prestasi internasional yang diraih Celli panggilan Nara Arcelia, juga disampaikan oleh Ketua Ikwam SDMM Yuli Dwi Ambarini.

“Hal ini membuktikan jika siswa SD Muhammadiyah Manyar mampu berkompetisi di kancah internasional,” unngkapnya.

Nur Aini Ochtafiya SPd, Ketua Bina Prestasi SDMM membuat pantun khusus atas prestasi yang diraih oleh anak Neiffa Indera Lesmana yang merupakan bendahara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Gresik ini.

Kecil-kecil cabe rawit imut sekali
diulek dibikin rujak di siang hari
kecil-kecil keliling Jepang bawa medali
siapa lagi kalau bukan Celli yang bawa harum nama negeri

Sementara itu, Nevi panggilan ayah Celli menyampaikan bahwa Celli sempat gugup ketika mengerjakan soal. “Alhamdulillah bersyukur saya menyelesaikan semua soal dengan lancar, walaupun sempat ada dua soal yang membutuhkan waktu yang cukup lama,” ungkapnya.

Dalam waktu pengerjaan selama 60 menit, dimulai pukul 10.00-11.00 (GMT+9) ia harus menyelesaikan 8 soal uraian singkat. Murid kelahiran 9 April 2014 ini mengaku sangat bahagia bisa meraih bronze medal.

Ia juga senang bisa mendapatkan pengalaman berlomba di luar negeri, bisa mengenal teman-teman dari negara lainnya. “Ada yang dari Thailand, Filipina, Jepang, dan yang lainnya,” ujarnya.