Pria yang akrab disapa “Pak Mbois” menjelaskan, jika CFD ini tidak hanya menjadi tanggung jawab satu perangkat daerah (PD) saja, tapi melibatkan beberapa PD. Selama ini, leading sector CFD hanya satu PD, yakni dinas perhubungan (dishub).
Kini sudah melibatkan beberapa PD lain. Seperti dinas kepemudaan, olahraga, dan pariwisata (disporapar) terkait keolahragaan. Kemudian dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan (diskopindag) untuk mengelola UMKM.
Di sana Wahyu bersapa dengan masyarakat, tidak hanya warga Malang ia juga menyapa warga lura kota. Seperti mahasiswa dan para pendatang. Termasuk mendengar aspirasi masyarakat.
Salah seorang pengunjung bernama M Raffa mengatakan, lebih nyaman di CFD yang sekarang. Ia dalam satu bulan biasa berkunjung 2 sampai 3 kali ke CFD.
“Kalau sekarang lebih rapi, jadi kami bebas yang mau sekedar jalan atau lari, tidak terganggu pedangan, kalau mau cari Makan tinggal ke bagian UMKM,” tandasnya. (**)