Dari Keterbatasan Menuju Kemandirian, BMM Jatim Latih Disabilitas Jahit Sol Sepatu

Dari Keterbatasan Menuju Kemandirian, BMM Jatim Latih Disabilitas Jahit Sol Sepatu. (istimewa).
Dari Keterbatasan Menuju Kemandirian, BMM Jatim Latih Disabilitas Jahit Sol Sepatu. (istimewa).

SURABAYA (SurabayaPost.id) – Baitulmaal Muamalat (BMM) Perwakilan Jawa Timur menggelar Pelatihan Jahit Sol Sepatu dan Sandal bagi Penyandang Disabilitas Tuna Daksa. Acara yang diselenggarakan pada 17–18 Desember 2025 ini dilaksanakan di Kantor Baitulmaal Muamalat Jawa Timur dan diikuti oleh peserta disabilitas yang berasal dari Surabaya, Gresik, Lamongan, Nganjuk, dan Lumajang.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi BMM yang berfokus pada penguatan keterampilan produktif bagi kelompok penyandang disabilitas. Selama dua hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan secara intensif di ruang pelatihan Kantor BMM Jawa Timur.

Materi pelatihan meliputi pengenalan alat dan bahan pembuatan alas kaki, teknik dasar menjahit dan pemasangan sol sepatu serta sandal, hingga proses finishing produk. Seluruh sesi dikemas dalam bentuk praktik langsung dengan pendampingan instruktur berpengalaman, sehingga peserta dapat memahami dan mempraktikkan setiap tahapan secara optimal.

Dari Keterbatasan Menuju Kemandirian, BMM Jatim Latih Disabilitas Jahit Sol Sepatu. (istimewa).
Dari Keterbatasan Menuju Kemandirian, BMM Jatim Latih Disabilitas Jahit Sol Sepatu. (istimewa).

Virli selaku Perwakilan dari BMM Jawa Timur menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi peserta untuk membangun kemandirian ekonomi.

“Kegiatan ini kami selenggarakan bukan sekedar kegiatan yang khatam keterampilan teknis saja. Tetapi lebih dari itu, kegiatan ini merupakan impian bersama untuk membuka akses kemandirian ekonomi bagi sahabat disabilitas. Harapannya, dengan adanya kegiatan pelatihan ini bisa meningkatkan kepercayaan diri bagi sahabat disabilitas untuk terus berkarya dan berdaya,” ujarnya.

Antusiasme peserta tampak selama pelatihan berlangsung. Para peserta mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat, saling berbagi pengalaman, serta menunjukkan hasil karya berupa produk sepatu dan sandal yang dijahit secara mandiri.

Melalui kegiatan ini, BMM menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program pemberdayaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas di wilayah Jawa Timur. (**).

Baca Juga:

  • BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
  • Sinergi Telkom dan BMM Tanam 5.000 Bibit Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisi
  • PT Telkom dan BMM Buka Akses Belajar Digital untuk Tingkatkan Penghasilan Teman Tuli
  • PT BIMA dan BMM Dorong Ekonomi Ramah Lingkungan Lewat Program “Polah Jelantah”